Threads, platform media sosial besutan Meta Platforms Inc, mengalami kegagalan dalam menarik perhatian pengguna baru setelah peluncuran versi webnya. Meski sempat mengalami lonjakan penggunaan pada peluncuran awal Juli, platform ini tampaknya belum mampu menyaingi popularitas X, platform microblogging milik Elon Musk.
Fitur Baru Tak Menarik Minat
Sebelumnya, Threads hanya berfungsi sebagai tempat “read-only” untuk mengakses profil anggota. Namun, selama seminggu terakhir, Threads berubah menjadi jejaring sosial yang memungkinkan baca-tulis. Sayangnya, langkah ini belum cukup untuk menarik minat pengguna baru. Threads juga kini menghadirkan fitur pencarian postingan untuk penggunanya. Sebelumnya, aplikasi ini hanya memungkinkan pengguna untuk mencari pengguna lain
Menurut data dari Similarweb, angka pengguna Threads di seluruh dunia hanya meningkat 3 persen selama tujuh hari sejak peluncuran versi webnya, dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Di Amerika Serikat, Threads sempat melonjak 20 persen tetapi masih jauh dari lonjakan awal. Di Inggris, angka pengunjung bahkan turun dari 1,5 juta pengguna menjadi hanya 300 ribu.
Pengunjung unik ke situs Threads di AS meningkat lebih dari 133.000 atau 13 persen, tetapi jumlah pengguna aktif harian di aplikasi Android Threads menurun hampir sebanding, membuat pertumbuhannya tidak jelas.
Salah satu alasan kegagalan Threads adalah lambatnya peluncuran fitur-fitur baru yang sesungguhnya dibutuhkan oleh pengguna. Akses ke situs web, salah satu fitur yang sangat diantisipasi, baru ditambahkan pada akhir Agustus. Fitur ini bisa jadi terlambat untuk menarik kembali mereka yang telah beralih ke platform lain.
