News

Elektabilitas PAN Lampaui PKS, Berkat Tangan Dingin Zulhas

Langkah-langkah politik Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) berhasil mendongkrak popularitas dan elektabilitas partainya, terbukti dari hasil survei terkini Indonesia Political Opinion (IPO).

Dari hasil survei yang berlangsung 5-13 Juni 2023 tersebut, PAN berhasil berada di posisi lima besar dengan tingkat popularitas 72,5 persen, melampaui Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang hanya berada diposisi kesembilan dengan tingkat popularitas 64,9 persen. Demikian juga dari sisi elektabilitas, PAN berada di posisi ketujuh dengan 5,0 persen, masih di atas PKS yang hanya 4,8 persen.

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah, mengatakan naiknya popularitas dan elektabilitas PAN tidak terlepas dari hasil kerja cemerlang petingginya, yakni Zulhas. “Aktivitas dan progresifitas Zulhas dengan menginisiasi koalisi, menawarkan cawapres, bahkan yang pertama menawarkan Ganjar sebagai capres sangat berdampak pada elektabilitas PAN, sehingga elektabilitas PAN berdasarkan hasil survei IPO terakhir berada di tujuh besar,” ujar Dedi kepada awak media usia rilis survei terbaru IPO di Jakarta, Jumat, 16 Juni 2023.

Tindakan-tindakan politik Zulhas tersebut, menurut Dedi, sangat berdampak positif bagi popularitas dan elektabilitas PAN. “Berkaca dari hasil tadi, semestinya PAN tetap melanjutkan inisiasi-inisiasinya, misalnya membentuk poros keempat, keluar dari Prabowo, Anis Baswedan, dan Ganjar Pranowo, karena Golkar dan PAN sudah cukup untuk mengusung Capres sendiri,” terangnya.

Hadirnya poros keempat, lanjut Dedi, akan berdampak baik bagi kedua parpol tersebut, terlebih jika mengusung kader sendiri, karena akan menjaga loyalitas kader untuk memilih capres dari partainya sendiri.

“Artinya meskipun peluang Airlangga-Zulhas menang Pilpres minim, tapi mereka dapat mempertahankan suara untuk calon anggota legislatifnya. Hal demikian yang saat ini diinginkan oleh banyak parpol lainnya,” katanya.

Untuk diketahui, hasil survei terbaru IPO, tingkat elektabilitas parpol untuk 10 besar ketika responden disodorkan pertanyaan jika Pilpres diselenggarakan hari ini, partai politik manakah yang akan Bapak/Ibu pilih, yaitu (10 besar) PDI Perjuangan 21,5 persen, Partai Gerindra 19,7 persen, Partai Golkar 9,3 persen, Demokrat 9,2 persen, PKB 7,7 persen, Nasdem 7,5 persen, PAN 5,0 persen, PKS 4,8 persen, Perindo 4,5 persen, PPP 2,1persen.

Sementara ketika responden disodorkan pertanyaan Jika hari ini dilaksanakan Pilpres, apakah Bapak/Ibu mengenali logo dan nama dari parpol di bawah ini, hasilnya adalah (10 besar) PDI Perjuangan 97,5 persen, Partai Gerindra 95,7 persen, Partai Golkar 92,3 persen, Partai Demokrat 73,6 persen, PAN 72,5 persen, Partai Perindo 72,2 persen, PKB 70,7 persen, Partai Nasdem 68,8 persen, PKS 64,9 persen, PPP 52,1 persen.

Survei IPO tersebut menggunakan teknik wawancara penelitian hybrid secara tatap muka sebanyak 480 responden dan sambungan telepon sebanyak 720 responden, sehingga total ada 1.200 responden.

Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2,90 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen. Setting pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat. Survei ini berhasil mengambil representasi sampel yang tersebar proporsional dalam skala nasional

Back to top button