News

Elektabilitas Ganjar-Mahfud Merosot, PDIP Perbanyak Pasukan di 18 Provinsi


Elektabilitas Ganjar-Mahfud sedang mengalami penurunan di berbagai survei, termasuk survei Litbang Kompas yang menempatkan paslon nomor urut 3 ini di posisi buncit.

“Ya survei itu kan sangat dinamis, itu kan di Jawa Tengah (Jateng) kami baru saja instal pasukan,” jelas Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di Cilegon, Banten, Senin (11/12/2023).

Ia juga mengakui bahwa dua hari yang lalu memang PDIP baru mengumpulkan pengurus DPD di 18 provinsi, untuk melakukan konsolidasi terkait pemenangan Ganjar-Mahfud.

“8 provinsi yang kami menang di 18 provinsi tahun 2019 ini modal yang sangat kuat, nah di Jateng dilaporkan oleh mas Bambang Pacul,” ujarnya.

Selain itu, Hasto juga sempat menyinggung jika melihat hasil survei Litbang Kompas, nyatanya masih banyak pemilih yang belum menentukan pilihannya sehingga tentu hal ini menjadi peluang bagi koalisi pengusung Ganjar-Mahfud.

“Sehingga fokus pada pemilih perempuan, pemilih muda, pergerakan door to door di kampung-kampung, itu akan menjadi kunci kemenangan dan itulah yang dilakukan oleh Pak Ganjar-Mahfud dengan blusukan, tidur di rumah rakyat,” terang Hasto.

Sebelumnya, dalam survei Litbang Kompas, pasangan Ganjar-Mahfud memang dinyatakan menang di Jateng dari pasangan lainnya, yakni AMIN dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun, di provinsi lain Ganjar-Mahfud kalah dari dua pasangan tersebut.

Litbang Kompas merilis hasil survei yang menunjukkan pasangan Ganjar-Mahfud takluk dari AMIN. Dalam survei itu, elektabilitas Ganjar-Mahfud hanya 15,3 persen, sedangkan AMIN mencapai 16,7 persen. Sementara itu, elektabilitas tertinggi dikuasai pasangan nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pasangan ini memperoleh 39,3 persen. 

Back to top button