Partai Demokrat meminta kepada Anies Baswedan segera mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya. Sebab Demokrat menduga turunnya elektabilitas Anies sebagai capres akibat tidak ada kejelasan soal cawapres di 2024.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengusulkan kepada Anies untuk mengumumkan nama cawapres pendampingnya pada bulan Juni 2023.
“Memang ada kecenderungan menurun dari survei Indikator, karena mungkin dugaan kami, hipotesa kami, adalah lambatnya proses deklarasi,” kata Andi seperti dikutip Senin (5/6/2023).
Menurutnya, deklarasi nama cawapres 2024 akan membuat tren elektabilitas Anies kembali naik. Sebab saat ini publik membutuhkan kepastian dari Anies soal siapa nama cawapres pendampingnya di Pilpres 2024.
“Kalau jarak sudah cukup menganga, itu pasangannya juga akan berat. Jadi harus segera dilakukan deklarasi berpasangan supaya rakyat dan basis-basis pemilih partai maupun mereka yang mau perubahan itu yakin, mulai bergerak, dan menaikkan kembali elektabilitas Pak Anies,” ujar Andi.
Sebagai informasi, elektabilitas Anies sebagai capres memang mengalami stagnan bahkan cenderung turun dalam beberapa periode.
Hal ini terlihat dari hasil lembaga survei soal elektabiitas capres 2024. Posisi Anies bahkan berada pada urutan ketiga untuk capres 2024. Posisi Anies tersalip oleh Prabowo yang sebelumnya berada di posisi ketiga hasil survei capres.
Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Prabowo Subianto unggul dengan perolehan 25,3 persen. Untuk posisi kedua ditempati oleh Ganjar Pranowo dengan perolehan 25,2 persen dan Anies dengan perolehan 12,5 persen.
Anies sempat menduduki posisi kedua dalam survei Indikator Politik Indonesia periode Juli 2022, Oktober 2022, dan Januari 2023. Anies kemudian tertinggal dengan kedua lawannya mulai survei Februari hingga Mei 2023.
Senada, Survei Populi Center juga memperlihatkan elektabilitas Prabowo meningkat signifikan dibandingkan kedua lawannya yang saat ini eksis dalam bursa capres 2024.
Berdasarkan survei terbaru per Mei 2023 menunjukkan elektabilitas Prabowo mencapai 22,8 persen. Sedangkan elektabilitas Ganjar Pranowo 21,2 persen, dan posisi ketiga Anies Baswedan 13,5 persen.
