News

Duta Besar RI dan Deputi Menteri Arab Saudi Sambut 388 Jemaah Haji Indonesia Kloter I di Madinah

Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, bersama Deputi Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi,  Mohammed Abdurrahman Al-Bijawi, menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia kloter pertama sebanyak 388 orang. Kedatangan jemaah ini dilaksanakan pada pukul 06.20 waktu setempat di Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz Madinah dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Dalam penyambutan tersebut, Duta Besar Abdul Aziz didampingi oleh Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi (PPIH), Staf Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah, dan beberapa pejabat dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia Jeddah. Dalam rencana, sebanyak 16 kloter akan tiba di Arab Saudi pada hari yang sama, Rabu (24/5/2023).

“Indonesia mengirim jemaah haji terbanyak pada tahun ini, yaitu sebanyak 229.000 orang. Jumlah ini menandai rekor jumlah jemaah haji Indonesia terbesar sepanjang sejarah,” kata Aziz dalam siaran pers yang diterima inilah.com, Rabu (24/05/2023).

“Awalnya, kita mengirim 221.000 orang, kemudian ada tambahan kuota sebanyak 8.000 orang, sehingga totalnya mencapai 229.000 orang,” tambahnya.

Img 20230524 Wa0031 - inilah.com
Jemaah haji Indonesia kloter pertama tiba di Madinah (Dok. KBRI Riyadh)

Menurutnya, keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan jumlah jemaah haji ini mencerminkan hubungan dekat antara Indonesia dan Arab Saudi yang telah terjalin sejak lama dan semakin kuat.

Jemaah haji Indonesia kloter pertama ini tiba di Arab Saudi melalui program Fast Track atau Makkah Road.

Program ini adalah fasilitas pemeriksaan dokumen jemaah haji Indonesia oleh Keimigrasian Arab Saudi yang dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (pre-clearance), dengan tujuan mempermudah calon jemaah haji saat tiba di Arab Saudi, sehingga tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan dokumen terkait.

Layanan Makkah Road ini pertama kali diperkenalkan pada 2019 dan telah diterapkan di lima negara, yaitu Indonesia, Pakistan, Maroko, Malaysia, dan Bangladesh. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan proses perjalanan jemaah haji dari Indonesia menjadi lebih lancar dan efisien.

Back to top button