Market

Naik 2,7 Persen, Garis Kemiskinan Indonesia Jadi Rp550.548 per Kapita

Senin, 17 Jul 2023 – 20:34 WIB

Sekretaris Utama BPS, Atqo Mardiyanto

Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik (BPS) Atqo Mardiyanto saat menyampaikan Rilis Berita BPS di Jakarta, Senin (17/7/2023) (Foto: Antara/Maria Cicilia Galuh)

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan garis kemiskinan Indonesia naik 2,78 persen pada Maret 2023 menjadi Rp 550,548 per kapita per bulan dari acuan sebelumnya di bulan September 2022 yang hanya Rp 535.547 per kapita per bulan.

“Perkembangan garis kemiskinan, yang menjadi dasar penentuan status miskin dari penduduk, pada Maret 2023 ini adalah sebesar Rp 550.548,” kata Sekretaris Utama BPS, Atqo Mardiyanto di Kantor Pusat BPS, seperti dikutip Senin (17/7).

Atqo menjelaskan, secara tahunan atau year on year (yoy) garis kemiskinan Indonesia naik 8,90 persen atau Rp 525.050 per kapita per bulan di Maret 2022. BPS mencatat garis kemiskinan di wilayah perkotaan lebih tinggi ketimbang pedesaan yakni sebesar Rp 569.299. Sementara di pedesaan senilai Rp 525.050 per kapita per bulan.

Adapun, garis kemiskinan perkotaan naik sebesar 3,07 persen bila dibandingkan September 2022. Sementara garis kemiskinan pedesaan naik sebesar 2,32 persen.
Mayoritas distribusi garis kemiskinan pada Maret 2023 adalah komponen makanan 74,21 persen. Sedangkan 25,79 persen lainnya berasal dari komponen bukan makanan.

“Berdasarkan komponen pembentuknya, peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan,” tutur Atqo.

Back to top button