News

Dukung Prabowo Capres, PAN Penggerak Terbentuknya Poros Koalisi Baru

Gelombang dukungan mengalir kuat kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden setelah Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar mendukung pencalonan Prabowo pada Pemilu 2024.

Dukungan resmi PAN dan Golkar itu disampaikan dalam deklarasi di Museum Proklamasi, Jakarta pada Minggu (13/8/2023). Berlabuhnya PAN bersama Golkar ke poros Prabowo itu sudah diprediksi sebelumnya, seperti diberitakan pertama kali oleh inilah.com pada pekan lalu ihwal dukungan kedua partai tersebut kepada Prabowo pada Rabu pekan lalu (9/8/2023).

Informasi yang diterima inilah.com ketika itu menyebutkan Partai Gerindra dan PAN sudah sampai pada tahapan menuju deal antara Prabowo dan Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas).

Prabowo dan Zulhas juga tengah mengusahakan agar Partai Golkar masuk dalam koalisi baru ini. “Kalaupun nantinya Golkar tidak bisa bergabung, koalisi Gerindra dan PAN sudah memenuhi presidential threshold sehingga bisa mengusung pasangan capres dan cawapres sendiri,” kata sumber inilah.com pada Rabu pekan lalu itu.

Ikhtiar politik Zulhas bersama Prabowo itu akhirnya terwujud dengan ikut bergabungnya Golkar. Zulhas menyebut koalisi ini untuk melanjutkan apa yang telah dicapai oleh pemerintahan saat ini.

“DPP PAN telah memutuskan untuk memberikan dukungan capres periode 2024-2029, kepada Letnan Jenderal (purn) Prabowo Subianto. Semoga Allah SWT meridai apa yang telah kita sepakati dan kita putuskan ni,” kata Zulhas dalam deklarasi yang dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, serta Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra.

Zulhas yang juga menjabat Menteri Perdagangan ini lantas membeberkan alasan di balik dirinya mengusung Prabowo kali ini. “Kami sudah 10 tahun bareng-bareng dengan Pak Prabowo, kalau tinggal sedikit kenapa tidak sabar. Kami meyakini perjuangan 10 tahun itu akan tuntas pak, karena kita hari ini sudah bersama-sama dengan Gus Muhaimin Iskandar,” tutur Zulhas.

“Menuntaskan perjuangan Pak Prabowo karena harus melanjutkan apa yang sudah dicapai Presiden saat ini, kami punya peluang emas,” lanjut Zulhas.

Zulhas menyadari bahwa peluang Indonesia dalam memanfaatkan bonus demografi, tidak banyak sehingga perlu pemimpin yang tepat. “Oleh karena itu kalau kita bisa punya pemimpin yang tepat maka cita-cita Indonesia merdeka menjadi Indonesia negara yang maju insya Allah bisa kita capai,” jelas Zulhas.

“Sekali lagi Pak Prabowo mudah-mudahan kita bersama PKB, Golkar dan teman-teman partai lainnya bisa menuntaskan perjuangan kita 14 Februari 2024 mendatang. Insya Allah Pak Prabowo menjadi Presiden Republik Indonesia,” kata Zulhas menambahkan.

Sedangkan Airlangga dalam pidatonya di acara deklarasi dukungan itu meyakini Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dapat membawa Indonesia menjadi negara maju. “Kami merasa Prabowo Subianto adalah tokoh yang tepat untuk melahirkan Indonesia menjadi negara maju,” kata Airlangga.

Airlangga mengakui kepemimpinan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto searah, sejalan dan setujuan dari Partai Golkar. “Kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto sangat tepat, egaliter, searah sejalan dan setujuan dengan Partai Golkar,” ujarnya

Dengan kini resmi bergabungnya PAN dan Golkar mendukung Prabowo maka terbuka lebar untuk terbentuknya poros koalisi baru dari empat partai pemerintahan saat ini setelah sebelumnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP bubar jalan. Sumber inilah.com menyebut adanya usulan dibentuknya koalisi baru dengan nama Koalisi Indonesia Maju Berdaulat (KIMB).

Untuk diketahui, empat partai koalisi pendukung Prabowo Subianto telah mencapai 46,09 persen kursi di parlemen. Tercatat Fraksi Partai Golkar 85 kursi atau 14,78 persen, Fraksi Partai Gerindra 78 kursi atau 13,57 persen, Fraksi PKB 58 kursi atau 10,09 persen, dan Fraksi PAN 44 kursi atau 7,65 persen.

Back to top button