Hangout

Kemenkes Minta Perusahaan Perhatikan Kesehatan Mata Pekerja

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menekankan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mata pekerja di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, Eva Susanti, dalam Press Briefing Hari Penglihatan Sedunia 2023, Selasa (10/10/2023).

Mungkin anda suka

“Kesehatan mata pekerja perlu lebih diangkat oleh para pemimpin perusahaan,” ujar Eva. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, jumlah pekerja produktif di Indonesia mencapai 138,63 juta orang. Separuh dari mereka berisiko mengalami gangguan penglihatan di tempat kerja, seperti katarak, refraksi, atau glaukoma.

Eva menegaskan bahwa gangguan penglihatan bisa menurunkan produktivitas pekerja hingga 10 persen dan akurasi aktivitas hingga 22 persen. “90 persen dari seluruh gangguan penglihatan sebenarnya dapat dicegah atau diobati,” tambahnya.

Pemerintah telah mengambil langkah konkret melalui Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang kesehatan. UU ini mengupayakan layanan kesehatan penglihatan dan pendengaran untuk meningkatkan produktivitas dan derajat kesehatan. Selain itu, melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2020, pemerintah menargetkan penurunan prevalensi gangguan penglihatan sekitar 25 persen pada tahun 2030.

Dalam rangka Hari Penglihatan Sedunia 2023 yang jatuh pada 12 Oktober dengan tema “Love Your Eyes At Work”, Kemenkes berupaya meningkatkan kepedulian masyarakat melalui edukasi, kampanye, dan sosialisasi di media sosial. Seminar bagi tenaga kesehatan juga diadakan, serta mengajak pekerja untuk melakukan deteksi dini gangguan penglihatan.

“Mata adalah jendela dunia. Tanpa mata yang sehat, produktivitas individu akan menurun dan berdampak pada kualitas sumber daya manusia,” pungkas Eva.

Dengan berbagai upaya ini, Kemenkes berharap para pemilik perusahaan dan pekerja sama-sama memperhatikan kesehatan mata sebagai bagian dari peningkatan produktivitas dan kualitas hidup.

Back to top button