News

Duet Prabowo-Ganjar Bisa Menang Telak, Hasilnya Jadi Sejarah Pilpres RI

Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengatakan lembaganya sudah menyusun simulasi jika Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 dilaksanakan satu putaran yang diikuti dua pasangan calon presiden-calon wakil presiden. Dalam simulasi itu hasilnya pasangan Prabowo-Ganjar unggul telak dari Anies-Muhaimin.

“Hasilnya Prabowo dan Ganjar memperoleh dukungan 64,9 persen. Sementara Anies dan Muhaimin mendapat suara 16,6 persen,” kata Denny dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Denny mengatakan jika simulasi tersebut terwujud maka kemenangan Prabowo dan Ganjar dengan selisih di atas 40 persen, akan menjadi kemenangan terbesar dalam sejarah pemilu langsung di Indonesia.

Dia juga mengatakan SBY pernah menang besar di Pilpres 2004 dan 2009, tapi kemenangannya di bawah 61 persen. Sementara Prabowo yang berpasangan dengan Ganjar, kemenangannya bisa menembus angka 62 persen.

“Bagaimana jika dibalik? Ganjar capres-nya, Prabowo cawapres-nya. Mereka juga tetap menang, tapi kemenangannya di angka 60 persen, sementara Anies dan Muhaimin memperoleh 20,6 persen,” ujar Denny.

Meski kemenangan tersebut masih terbilang besar tapi selisih kemenangannya di bawah 40 persen, sementara jika Prabowo yang menjadi capres, selisih kemenangannya melampaui 40 persen.

“Namun, mungkinkah Ganjar bersedia mengalah menjadi cawapres saja? Jika kalkulasi-nya semata-mata rasional, itu mungkin. Kemenangan Prabowo sebagai capres jauh lebih telak ketimbang kemenangan Ganjar sebagai capres,” menurut video tersebut.

Duet Prabowo-Ganjar Kembali Menguat

Sebagai informasi, wacana untuk menyatukan Prabowo dan Ganjar sebagai pasangan capres-cawapres 2024 kembali muncul setelah DPD Pro Jokowi (Projo) Bali mengeluarkan rekomendasi kepada Jokowi soal pasangan capres dan cawapres ideal pada 2024.

DPD Projo Bali merekomendasikan pasangan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sebagai capres-cawapres 2024. Sebab kedua nama tersebut selalu muncul dalam poling Projo di beberapa wilayah.

“DPD Projo Bali mengusulkan Bapak Prabowo sebagai calon presiden dan Bapak Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2024,” ujar Ketua DPD Projo Bali I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya saat konferensi pers dalam acara “Konferda Projo”, Minggu (13/8/2023).

Projo Bali bukan pihak pertama yang memunculkan soal wacana duet Prabowo-Ganjar pada Pilpres 2024. Sebelumnya wacana duet tersebut memang sudah muncul ke publik sejak awal tahun 2023.

Saat itu, Gerindra dan PDI Perjuangan (PDIP) sama-sama membuka diri soal wacana tersebut. Namun banyak pihak yang meragukan realisasi duet Prabowo dan Ganjar, sebab kedua tokoh itu sudah diplot oleh masing-masing parpol sebagai capres 2024.

Kubu PDIP sendiri diprediksi tidak akan menurunkan status Ganjar sebagai cawapres karena mereka bisa mencalonkan sendiri capres-cawapres tanpa harus berkoalisi. Sedangkan Gerindra masih tetap yakin sosok Prabowo masih memiliki pengaruh kuat sehingga layak menjadi capres dan bukan cawapres.

Atas keyakinan tersebut, maka wacana duet Prabowo-Ganjar atau sebaliknya masih sulit atau mustahil terealisasi pada Pilpres 2024 nanti. 

Back to top button