Ototekno

Duel Government Super Apps Anies dan Ganjar di Debat Capres: Siapa Unggul, JAKI atau LaporGub?


Dua aplikasi layanan masyarakat, JAKI dan LaporGub, menjadi sorotan utama dalam debat pertama calon presiden (capres) Pemilu 2024 pada Selasa (12/12/2023) malam. Super apps atau aplikasi super tersebut dipromosikan oleh dua kandidat utama, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, sebagai contoh inovasi pelayanan publik di era digital.

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta, membanggakan aplikasi Jakarta Kini (JAKI), yang ia kembangkan selama masa jabatannya. Dalam debat yang diselenggarakan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Anies memaparkan keunggulan JAKI sebagai sebuah “super apps” yang menawarkan transparansi dalam setiap layanan kepada masyarakat.

“Dulu di Jakarta kami buat namanya JAKI. Ini adalah aplikasi serba bisa yang membuat semua layanan memiliki standar ukuran yang jelas,” jelas Anies di panggung debat.

Ia mencontohkan bagaimana aplikasi tersebut memungkinkan pelapor mengetahui waktu penyelesaian laporan, seperti kasus pohon tumbang, dengan standarisasi layanan yang transparan.

Di sisi lain, Ganjar Pranowo, capres nomor urut 3 dan mantan Gubernur Jawa Tengah, tak kalah memperkenalkan aplikasi LaporGub sebagai contoh layanan publik yang efisien. Ganjar menjanjikan pengembangan aplikasi serupa pada skala nasional jika terpilih menjadi presiden. 

“Kami punya pengalaman membuat LaporGub sebagai ruang komplain publik. Ini akan kami kembangkan menjadi government super apps,” ucap Ganjar, menegaskan komitmennya pada inovasi pelayanan publik.

Feedback pengguna

Menurut data terbaru yang dihimpun oleh inilah.com Kamis (14/12/2023), aplikasi Jaki dan LaporGub kini tersedia di App Store dan Play Store dengan rating masing-masing 3 dan 3,7 di App Store, serta 3,7 (Jaki) dan 3,3 (LaporGub) di sistem operasi Android. 

post-cover
Tampilan aplikasi JAKI. (Google Play Store)

Kedua aplikasi tersebut menawarkan fitur-fitur hampir serupa, terutama dalam layanan laporan warga. Di Jaki, pengguna dapat melaporkan berbagai masalah, mulai dari kerusakan infrastruktur hingga kendaraan yang parkir sembarangan, lengkap dengan dukungan foto dan video.

Selain layanan pelaporan, Jaki juga menyediakan informasi harga pangan, pajak kendaraan, transportasi publik, kualitas udara, dan layanan ambulans. Terdapat pula fitur ewallet, JakOnePay, yang memfasilitasi transaksi dengan merchant yang bekerja sama dengan Bank DKI.

post-cover
Tampilan aplikasi LaporGub. (Google Play Store)

LaporGub memiliki fungsi serupa, dengan penambahan fitur cek pajak kendaraan dan informasi mengenai layanan transportasi Jawa Tengah, TransJateng. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan layanan keuangan BimaQR oleh BankJateng.

Penggunaan aplikasi layanan publik seperti Jaki dan LaporGub menandakan pergeseran penting dalam cara pemerintah berinteraksi dengan warganya, memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi. 

Bagaimana aplikasi ini akan berdampak pada peta politik Indonesia, khususnya dalam konteks Pemilu 2024, masih menjadi pertanyaan yang akan terjawab dalam waktu dekat.

Back to top button