Arena

Drawing Piala Dunia U-20 Batal Tak Hentikan FIFA Inspeksi Stadion GBT Surabaya

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) baru saja menggelar inspeksi terakhir di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya untuk memastikan kesiapan menjelang Piala Dunia U-20 pada 20 Mei – 11 Juni. Inspeksi tersebut dilaksanakan pada Minggu, (26/3/2023), dengan mengevaluasi sejumlah fasilitas stadion. Inspeksi itu dilakukan FIFA di tengah pembatalan drawing Piala Dunia u-20 yang sedianya dilakukan pada 31 Maret mendatang di Bali.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, menyampaikan bahwa inspeksi ini dilakukan berdasarkan rekomendasi FIFA sebelumnya. Perwakilan FIFA telah meninjau setiap sudut Stadion GBT serta lapangan pendukung A dan C.

“Pengecekan dilakukan berdasarkan hasil rekomendasi FIFA sebelumnya,” kata Wiwiek.

FIFA juga memeriksa sejumlah fasilitas penting di stadion, seperti ruang ganti pemain, rumput lapangan, dan ruang media yang menjadi penunjang pelaksanaan Piala Dunia U-20. Selain itu, FIFA menanyakan mengenai penjualan tiket, alur parkir, serta boarding pass parkir.

Tidak hanya itu, kata dia, FIFA juga menanyakan penjualan tiket, alur parkir termasuk siapa yang akan memakai parkir di sisi utara GBT yang sekarang diperbaiki, serta boarding pass parkir.

Setelah berkeliling melakukan inspeksi terakhir di Stadion GBT serta lapangan pendukung A dan C, rombongan FIFA mengecek lapangan yang akan digunakan untuk latihan yaitu Lapangan Gelora 10 Nopember (G10N) dan Gelora Pancasila Surabaya.

Secara keseluruhan, lanjut Wiwiek, kesiapan Stadion GBT beserta sejumlah lapangan latihan sudah cukup baik termasuk fasilitas-fasilitas pendukung seperti pasokan listrik hingga akses parkir.

“Kami juga memastikan kembali pintu masuk untuk suporter. Jadi seperti itu tadi yang kami diskusikan,” ujarnya.

Khusus untuk lapangan pendukung, Wiwiek mengatakan, jika FIFA masih memberikan sejumlah catatan kecil yang harus segera ditindaklanjuti.

“Ada perubahan-perubahan sedikit, tapi bukan mayor, hal-hal kemarin sudah disampaikan. Jadi, kita lebih kepada penyesuaian-penyesuaian,” katanya.

Wiwiek memastikan Pemkot Surabaya bersama seluruh pihak terkait akan terus bekerja keras menyempurnakan kekurangan hingga penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

Back to top button