News

PKS dan PKB Siap Koalisi, Berharap Jadi Magnet Parpol Lain

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal membangun koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Koalisi yang disebut sebagai poros ketiga ini diharapkan mampu menjadi magnet partai politik (parpol) lain untuk bergabung.

Menurut Sekjen DPP PKS Aboe Bakar Alhabsyi, PKS punya 50 kursi di DPR. Sedangkan jumlah kursi PKB sebanyak 58. Sehingga hanya membutuhkan 7 kursi untuk bisa mengusung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

“Artinya tinggal satu partai politik (bergabung dalam koalisi). Kita lihat semoga berjalan panjang umur dan bisa bertahan,” kata Aboe Bakar usai bertemu Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Aboe Bakar menjelaskan alasan koalisi dengan PKB itu dinamakan poros ketiga. Sebab, lanjut dia, kerja sama ini hadir setelah adanya dua koalisi parpol lainnya.

“Karena yang satu sudah jelas porosnya.(Koalisi) kedua sudah jelas, yang ketiga ini membongkar kebuntuan, tembok “berlin” kita pecahkan,” terang Aboe Bakar di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Lebih jauh, kata Aboe Bakar, koalisi PKS dengan PKB menginginkan tidak terjadi politik identitas yang berlebihan. Selain itu berupaya mencegah polarisasi, dan gesekan di masyarakat.

Sementara, Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, suasana sejuk harus mewarnai Pilpres 2024. Oleh karena itu, partai bisa mengambil peran untuk lebih mempersatukan keadaan.

Jazilul bersyukur PKS memiliki pandangan sama untuk mencegah politik identitas. Sehingga perpecahan di masyarakat dapat terhindarkan.

Ia menyebut, pertemuan dengan PKS juga tidak menyangkut sosok siapa yang akan diajukan sebagai capres. Namun, lebih kepada sistem dan dan cara pikir yang serupa.

Jazilul memastikan akan ada pertemuan lanjutan antara pucuk pimpinan PKB dan PKS guna mematangkan koalisi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button