Market

DPR: Ausnya Roda LRT Jabodebek Cederai Kepercayaan Publik, Harus Ada yang Tanggung Jawab

Anggota Komisi VI DPR, Amin Ak sangat menyesalkan ausnya roda 18 rangkaian kereta atau trainset LRT Jabodebek. Masalah ini wajib diungkap, harus ada pihak yang bertanggung jawab.

Karena, kata politkus PKS ini, kejadian ini berdampak kepada kepercayaan publik terhadap transportasi publik yang menjadi tanggung jawab pemerintah.

“Buruknya kualitas trainset LRT, bisa menurunkan kepercayaan publik akan kemampuan anak bangsa. Padahal bisa jadi persoalannya bukan pada kemampuan para insinyur kita, namun karena faktor lain,” kata Amin, Jakarta, dikutip Jumat (3/11/2023

Padahal, kata Amin, PT Industri Kereta Api (Persero/INKA) selaku produksen LRT Jabodebek, begitu dibanggakan.

“Jangan sampai karena nilai setitik rusak susu sebelanga. Jika dibiarkan, hal ini akan membuat industri kereta api kita sulit melangkah lebih jauh. Padahal kita sedang membangun kepercayaan publik, terhadap kemampuan anak bangsa dalam urusan teknologi perkeretaapian,” tutup Amin.

Manajer Humas KAI Divisi LRT Jabodebek, Kuswardojo mengatakan, 18 trainset LRT Jabodebek harus antri masuk bengkel. Karena rodanya mengalami aus luar biasa, harus dilakukan pembubutan.

Celakanya, mesin bubut yang tersedia di bengkel LRT Jabodebek, hanya 1 unit. Padahal, proses pembubutan roda kereta ringan tanpa masinis itu, perlu seminggu.

Menurut Kus, sapaan akrab Kurdardojo, tingkat keausan roda LRT Jabodebek mendekati ambang batas 8 milimeter (mm). Untuk proses bubut roda, hanya bisa dikerjakan di bengkel LRT. Karena mesin bubutnya berbeda dengan kereta biasa (konvensional).

Di mana, kereta konvensional menggunakan roda dengan lebar jalur 1.067 mm. Sementara, LRT Jabodebek menggunakan roda dengan lebar jalur standar internasional, yakni 1.435 milimeter.

“Kami sudah bersurat ke Kemenhub terkait kondisi-kondisi ini dan juga permintaan untuk menambah mesin bubut,” kata Kus.

Masalah makin rumit, karena jumlah traniset LRT Jabodebek yang beroperasi hanya 9 rangkaian kereta. Normalnya, LRT Jabodebek menjalankan 16 rangkaian kereta setiap hari. Melayani 234 perjalanan di seluruh stasiun LRT Jabodebek.

Karena hanya 9 trainset yang beroperasi, mengurangi 103 perjalanan. Dampaknya kepada waktu tunggu LRT Jabodebek atau headway, semakin lama. Minimal 30 menit hingga 1 jam. Padahal, normalnya 17-20 menit.  Masalah berat di kereta ringan.

Back to top button