Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta mengusulkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) sebagai tindak lanjut dari pernyataan perusahaan desain, rekayasa, dan konsultasi asal Inggris, Buro Happold, yang mengklaim bahwa desain Jakarta International Stadium (JIS) tidak sesuai dengan panduan yang mereka buat.
Sekretaris Fraksi PDIP, Dwi Rio Sambodo, secara langsung menyampaikan hal ini. Rio juga menyatakan bahwa JIS perlu diaudit baik dari segi perencanaan maupun pembangunannya.
“Jika dianggap perlu, bentuk Pansus JIS dapat dibentuk. Terlebih lagi, pembangunan JIS telah menggunakan dana yang signifikan sekitar Rp4,4 triliun dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan APBD DKI,” ujar Dwi Rio kepada media, Senin (10/7/2023).
Meskipun bukan sebagai pihak yang merancang JIS, pernyataan dari Buro Happold menurut Rio menunjukkan adanya indikasi malpraktik dalam pembangunan stadion yang memiliki kapasitas 82 ribu kursi tersebut.
Hal ini dapat terungkap melalui perbandingan antara panduan desain dengan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang diungkapkan oleh konsultan Buro Happold.
“Panduan perencanaan desain (preparation of concept design guide), penilaian teknis dan komersial (technical and commercial assessment), konsep rencana induk untuk area sekitar stadion (concept masterplan for the surrounding area), dan peta jalan implementasi proyek (implementation roadmap),” jelasnya.
Rio menegaskan bahwa penanganan teknis yang mendasar baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang harus dilakukan untuk sarana-prasarana tersebut. Termasuk di dalamnya adalah audit terhadap JIS itu sendiri.
Sebelumnya, Buro Happold menjelaskan bahwa mereka pernah bekerja sama dengan Jakarta Konsultindo (Jakkon) pada tahun 2018. Jakkon mengutus Buro Happold sebagai pihak yang membuat panduan desain dengan memperhatikan standar FIFA.
Namun, Jakkon akhirnya memilih pihak lain untuk merancang JIS. Setelah selesai, Buro Happold menilai bahwa desain tersebut tidak sesuai dengan panduan asli yang mereka buat sebelumnya.
“Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain asli dari Buro Happold. Temuan ini telah disampaikan oleh Buro Happold melalui surat terpisah,” kata Buro Happold.
