Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno tak berani melangkahi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto seiring langkah DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Gorontalo mengusungnya sebagai calon presiden (capres) 2024. Sandiaga mengaku bakal menemui Prabowo.
“Bukan kapasitas saya mengiyakan ya. Karena saya pasti harus berdiskusi dengan pimpinan saya, kalau di partai itu pak Prabowo,” kata Sandiaga di kantor Kemenpareraf, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023).
Sandiaga yang menempati posisi sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini lebih lanjut enggan berkomentar banyak soal dirinya bakal diduetkan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun depan.
“Masih terlalu dini ya kita menyikapi karena sebuah kontestasi demokrasi ini dinamikanya kan melibatkan banyak pihak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sandiaga memandang kabar itu bagian dari dinamika demokrasi. Ia kemudian memberikan pernyataan diplomatis bahwa aspek yang perlu diprioritaskan saat ini adalah solusi menyangkut kebutuhan masyarakat.
“Kita harus fokus untuk selesaikan dan memberikan solusi terhadap kebutuhan masyarakat yang betul-betul diharapkan pemerintah, untuk hadir dan mewujudkan jawaban atas apa yanh dihadapi masyarakat sekarang,” ujar Sandi menegaskan.
Sosok yang pernah diusung sejumlah Partai Gerindra dan beberapa partai politik lainnya sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi capres Prabowo Subianto di Pilpres 2019 ini mengaku sudah bertemu Presiden RI Joko Widodo. Pertemuan ini disebut Sandiaga, membahas persoalan pembangunan ekonomi dan percepatan program-program pemerintah.
“Kemarin juga sudah sempat ketemu bapak presiden. Dalam pembicaraan kita tentunya semangat-semangat untuk mewujudkan keberlanjutan pembangunan ekonomi dan justru percepatan dari berbagai program-program, inilah yang harus jadi fokus utama kita,” ucap Sandiaga.
