Ratusan karyawan OpenAI, perusahaan penelitian kecerdasan buatan (AI) non-laba pemilik ChatGPT, mengancam akan mengundurkan diri dari perusahaan. Ancaman itu muncul setelah CEO Sam Altman dipecat secara mendadak pada Jumat (17/11/2023).
Dalam sebuah surat yang diteken oleh lebih dari 500 karyawan, mereka menuduh dewan direksi OpenAI salah menangani pemecatan Altman. Mereka juga menyebut dewan tidak mampu mengawasi OpenAI dan tidak memiliki kompetensi, penilaian, dan kepedulian terhadap misi dan karyawan perusahaan.
“Tindakan Anda menunjukkan dengan jelas bahwa Anda tidak mampu mengawasi OpenAI,” tulis para karyawan, mengutip CNN, Selasa (21/11).
Para karyawan memperingatkan bahwa mereka akan segera mengikuti Altman ke Microsoft, perusahaan teknologi raksasa yang dikabarkan telah merekrut Altman.
Surat tersebut juga menyoroti perpecahan internal di OpenAI yang menjadi perhatian publik setelah pemecatan Altman.
Saat ini OpenAI menunjuk CEO sementara Emmett Shear, salah satu pendiri perusahaan streaming Twitch yang berusia 40 tahun.
Krisis kepemimpinan di OpenAI semakin memburuk setelah ratusan karyawan mengancam akan mengundurkan diri. Ancaman itu bisa menjadi pukulan telak bagi perusahaan yang bermisi memastikan bahwa teknologi AI bermanfaat bagi seluruh umat manusia.
