Arena

Ditantang Balik PBSI soal Hukuman, Begini Jawaban Menpora Dito

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengaku tak ada masalah dengan induk bulu tangkis Indonesia, PBSI terkait kegagalan di Asian Games Hangzhou.

“Komunikasi saya dengan PBSI baik-baik saja,” ucap Dito kepada Inilah.com melalui pesan singkat, Senin (16/10/2023).

Sebelumnya, Menpora sempat melontarkan ancaman akan menghukum cabang olahraga yang gagal sumbang medali di Asian Games.

PBSI lewat Kabid Binpres Rionny Mainaky, merespon dan menantang sang menteri untuk menjatuhkan hukuman kepada cabor bulu tangkis karena kegagalan Asian Games.

Dito menambahkan, saat ini pihaknya dan PBSI sudah sepakat untuk fokus pada persiapan menatap Olimpiade Paris 2024. Apalagi, kata dia, olahraga tepok bulu tetap menjadi andalan Merah Putih di ajang akbar multievent empat tahunan.

Salah satu langkah konkrit PBSI guna mempertahankan tradisi emas di Olimpiade yakni terbentuknya tim Pokja Olimpiade 2024. Hal ini pun mendapat presiasi dari Menpora.

“Sekarang bersama PBSI fokus persiapan Olimpiade dan kami apresiasi PBSI setelah kordinasi dengan kami langsung membentuk Pokja tim khusus persiapan menuju Olimpiade,” tegas Dito.

Untuk diketahui, tim Pokja Olimpiade Paris 2024 melibatkan sejumlah tokoh penting, mulai dari Sekjen PBSI Fadil Imran sebagai pemimpin, kemudian ada pula dokter, profesor, sports science, dan pakar motivasi.

PBSI juga tak lupa menarik legenda bulutangkis dan peraih medali emas Olimpiade. Salah satu yang sudah bergabung ialah legenda hidup bulutangkis Christian Hadinata. Ia didapuk sebagai konsultan bagi para atlet penghuni Pelatnas Cipayung.

Semula, Rionny Mainaky mengaku tak khawatir dengan ancaman hukuman yang dilontarkan Menpora Dito.

“Ya kalau mereka mau begitu, kami tidak ada masalah,” kata Rionny kepada wartawan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (11/10/2023).

Menurut Rionny, hukuman dengan tidak mengikutsertakan bulu tangkis dalam gelaran multievent internasional adalah sebuah blunder fatal. Apalagi, kata dia, bulu tangkis Indonesia telah memberikan prestasi yang luar biasa pada Merah Putih di ajang multi olahraga sebelumnya.

Dengan nada kesal, Rionny pun menantang balik Menpora, untuk turun tangan mengikuti persiapan atlet bulu tangkis selama berlatih di Cipayung. Selaku Kabid Binpres yang berkutat di lapangan, Rionny menegaskan tak mudah mengawal para atlet yang ratusan jumlahnya.

“Kalau you mau tahu, kalau memang orang yang mau berdiri, silahkan kamu datang ke sini ke jam 05.30 WIB, kami pulang jam 21.00 WIB, tiap hari kami tinggalkan keluarga, dan bawa ikut sama saya satu kejuaraan saja, biar you tahu,” tegas dia.

Back to top button