Market

Disediakan Dana Jumbo, Sri Mulyani Bingung Jalanan di Lampung Rusak Parah

Parahnya kerusakan jalan di Lampung, membuat Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani miris. Karena dia adalah salah menteri yang lahir di Lampung, tepatnya di Bandar Lampung.

Seharusnya, rusaknya jalanan di Lampung tidaklah separah ini, karena tiap tahun ada anggarannya, yakni APBD. Lewat akun instagram pribadinya @smindrawati, dia menyebut APBD Lampung mengalokasikan dana jumbo yakni Rp2,16 triliun untuk program penyelenggaraan jalan. “Anggaran tersebut tersebar di APBD provinsi/ kabupaten/ kota di seluruh lampung. Khusus untuk provinsi lampung sendiri Rp886,8 miliar,” kata Sri Mulyani, dikutip Senin (8/5/2023).

Selain anggaran pendapatan dan belanja daerah atawa APBD, kata Sri Mulyani, Lampung mendapatkan dana APBN untuk pembangunan jalan. Dana itu digelontorkan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan nasional. Tahun ini ditetapkan sebesar Rp588,7 miliar. Per 2 Mei sudah terealisasi Rp81,6 miliar.
“Realisasi 2022 sendiri mencapai Rp508,1 miliar,” katanya.

Selain melalui Kementerian PUPR, lanjut Sri Mulyani, Lampung mendapatkan kucuran dana transfer dari pusat untuk pembangunan jalan (DAK Fisik). Alokasi seluruh Provinsi/Kabupatan/Kota di Lampung, mencapai Rp402,44 miliar untuk 231,9 kilometer (km) jalan.

Tak berhenti di situ, Sri Mulyani menyebut, Provinsi Lampung juga dilalui Tol Trans Sumatra. Pemerintah sudah menggelontorkan anggaran untuk Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Jaminan ke PT Hutama Karya (Persero) selaku BUMN yang ditugaskan untuk membangun jalan tersebut.

Rinciannya, kata Sri Mulyani, ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km, dukungan pemerintah dalam bentuk PMN Rp2,2 triliun dan Jaminan pemerintah Rp22,09 triliun; ruas Terbanggi Besar- Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km, dukungan pemerintah dalam bentuk PMN Rp4 triliun dan jaminan pemerintah Rp14,37 triliun.

Masih kata Sri Mulyani, pemerintah juga menyediakan pendanaan tambahan untuk pembebasan lahan proyek tersebut. Khusus untuk ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sebesar Rp3,75 triliun, ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang sebesar Rp1,86 triliun.

Back to top button