News

Disebut-sebut Bakal Dampingi Ganjar, Menteri Etho Jawab Diplomatis

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir atau Etho menanggapi resminya Ganjar Pranowo diusung sebagai capres oleh PDIP. Saat ditanyai pembahasan jadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar, Etho mengatakan dirinya fokus ke BUMN.

“Saya hanya fokus bumn sama hari ini yang berat saya fokus ke sepak bola. Saya tidak berpikir ke sana karena semuanya masih terlalu dini,” kata Etho kepada wartawan, Jakarta, Jumat (21/4/2023).

Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa dirinya memang berhubungan baik dengan Gubernur Jawa Tengah tersebut. Namun dalam konteks kerja sama, bukan soal capres dan cawapres.

“Tidak ada. Saya berhubungan baik dengan pak ganjar dan lainnya tapi konteksnya lebih kepada kerja sama. Waktu itu kita pada saat Covid-19 lalu batang waktu itu, industri batang,” jelas dia.

Sementara itu, Etho menegaskan bahwa dirinya sangat terbuka kepada kepala daerah mulai dari Sabang sampai Merauke. Sehingga hubungan kerja sama selaku BUMN dengan pemerintahan selalu terlibat.

“Kemarin ke Lampung salah satunya Bakauheni kan itu. Lalu ke daerah-daerah indonesia Timur itu kebanyakan soal pertambangan, jadi kita jagalah,” tegasnya.

“Karena tidak mungkin pemerintah pusat tidak bekerja sama dengan proyek-proyek strategis nasional yang mana sangat dibutuhkan hari ini,” sambung Etho.

Terakhir ia menutup bahwa dirinya saat ini sedang menyiapkan beberapa kegiatan olahraga mengingat kini Etho juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. “Terlalu dini, ini sepak bola aja baru mau audit, baru mau persiapan sea games,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Etho digadang-gadang sebagai sosok yang paling pas untuk mendampingi politikus berambut putih itu. Demikian disampaikan oleh pakar politik sekaligus akademisi Universitas Bengkulu, Panji Suminar.

“Ini komposisi yang tepat menurut saya, Ganjar dan PDIP memiliki basis massa di Jawa, dan Erick Thohir berbasis luar Jawa, karena dia berasal dari luar Jawa,” kata Panji Suminar di Bengkulu, Jumat (21/4/2023).

Selain soal wilayah, keuntungan lainnya, Ganjar Pranowo merupakan sosok nasionalis dengan parpol yang mengusung juga nasionalis. Sementara, Etho lebih mewakili ceruk suara religius, seperti dukungan yang diberikan PPP.

“PDIP dan Ganjar merupakan komposisi nasionalis, untuk menggerus suara Anies Baswedan yang diwakili basis religius, tentunya PDIP harus memilih wakil yang mendapatkan dukungan dari sosok yang didukung kaum religius, seperti Erick Thohir,” ucapnya.

Back to top button