Market

Digarap Adhi Karya, Jokowi Kecewa dengan Bangunan Rumah Menteri di IKN Nusantara

Saat groundbreaking sejumlah proyek di IKN Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim), Presiden Jokowi tak puas ketika menyambangi proyek rumah menteri. Ada yang melenceng dari konsep awalnya. Waduh gawat.

Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi mengakui adanya kritikan langsung dari Presiden Jokowi terkait rumah tapak menteri.

“Rumah khusus menteri dikritisi Pak Presiden. Konsep bangunannya kayaknya agak sedikit melenceng. Tapi mau diubah, mudah-mudahan. Presiden ngomong kemarin,” ujar Thomas, dikutip Senin (6/11/2023).

Akar permasalahannya, Thomas menjelaskan, ruang terbuka hijau (RTH) untuk perumahan para menteri di IKN Nusantara, kurang luas. Padahal, konsep IKN Nusantara adalah green city.

“Mungkin beliau lihat terlalu mepet gitu, terlalu berdekatan. Kan perlu ada ruang hijau kan. Nah ruang hijau itu mungkin mereka tetapkan, ini green city. Bisa ada di antara rumah satu dengan yang lain misalnya ada tanaman apa, atau taman apa, itu di situ,” jelasnya.

Menurutnya, jangan sampai IKN Nusantara menjadi sama dengan Jakarta. Kalau begitu, menurutnya IKN tidak mencerminkan konsep ‘loncat peradaban’. Atas kritikan itu, akan segera dibenahi.

“Kemarin (mulai dibenahi) mudah-mudahan. Pak Menteri PU (Basuki Hadimuljono) sudah mengatakan itu kita benahi. Tambah konsep lingkungannya, konsep lingkungan ya,” bebernya.

Per 26 Oktober 2023, progress proyek pembangunan rumah tapak jabatan menteri (RTJM) mencapai 35,64 persen. meleset dari target yang ditetapkan,  sebesar 37,35 persen.

Proyek pembangunan rumah menteri ini, jatuh ke tangan PT Adhi Karya (Persero/ADHI) Tbk, melalui penunjukan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), selaku pelaksana pembangunan IKN Nusantara. Sedangkan nilai proyek ini sebesar Rp493,7 miliar.

Jumlah rumah menteri yang dibangun sebanyak 36 unit, termasuk yang berada di atas punggungan bukit IKN Nusantara. Sebanyak 24 unit RTJM berada di persil 104, luas lahannya 10,6 hekatre.

Sedangkan 12 unit lainnya berada di persil 105, dibangun di atas lahan seluas 9,1 hektare. Seluruh rumah menteri ini, dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU), meubellair, serta fasum fasos. Pengerjaan konstruksi telah dimulai sejak Desember 2022. 

Back to top button