News

Digadang-gadang Gabung PPP, Sandiaga Kembali Singgung Kisah Manis Bersama PKS

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno kembali menyinggung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) seiring mencuatnya kabar dirinya bakal bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Menurut Sandiaga, hal itu tak terlepas dari kisah manis saat berjuang bersama PKS di Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

“PKS ini kawan lama. PKS ini berjuang (bersama) di DKI, berjuang di 2017-2019, chemistry sudah terbangun,” kata Sandiaga di Acara Halalbihalal PWNU DKI Jakarta, Kamis (26/5/2023).

Sandiaga menjelaskan, hubungan baik dengan PKS itu juga sudah ia sampaikan langsung kepada Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.

Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan, dirinya dan PKS juga telah berdiskusi mengenai isu ekonomi. Materi yang dibahas antara lain mengenai poros percepatan pembangunan untuk menyelesaikan isu-isu di tengah masyarakat. Terlebih, mantan kader Partai Gerindra ini memiliki hubungan sangat baik dengan para petinggi PKS. Oleh karena itu, dia tak menampik peluang untuk kembali berjuang bersama-sama di kancah politik.

Sandiaga turut mengomentari survei Litbang Kompas yang banyak memperbincangkannya sebagai calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024. Suami Noor Asiah Abdul Aziz ini mengapresiasi antusiasme masyarakat yang memberikan tingkat kepuasan atas kinerjanya sebagai Menparekraf.

Dia menegaskan akan terus mendukung peningkatan lapangan kerja yang harus terus berkembang dan diciptakan oleh dunia usaha.

Dengan demikian, Sandiaga menilai segala keputusan apakah dirinya akan diusung sebagai cawapres merupakan kewenangan pimpinan partai politik.

“Saya tidak ingin tergesa-gesa, saya tidak ingin terburu-buru, saya justru ingin mendapatkan banyak masukan dari para kiai,” tutupnya.

Jaring Nama Cawapres

Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengungkapkan, partainya masih menjaring nama-nama bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

“Tugas kami itu masih terus dalam upaya menjaring nama-mama cawapres. (Selanjutnya) kami jaring dan akan disampaikan ke Majelis Syura,” ujar Syaikhu di Jalan Margasatwa, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023).

Syaikhu mengungkapkan, pihaknya memiliki sejumlah parameter dalam menentukan bakal cawapres yang tepat. Hal ini bertujuan sosok bakal cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan bisa memberikan efek kejut bagi rakyat Indonesia.

PKS sejauh ini bersama Partai NasDem dan Partai Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan. Koalisi ini mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres dalam pilpres tahun depan.

Back to top button