News

Pernyataan Rasis untuk Anies, Sahroni Sarankan Bonte Fokus Satukan KNPI

Pernyataan rasis Laode Umar Bonte, Ketua Umum (Ketum) DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), tujuannya hanya untuk menyudutkan calon presiden (capres) Anies Baswedan. Bawa-bawa soal keturunan Arab.

Ada himbauan agar Bonte fokus mempersatukan organisasi pemuda yang sampai detik ini, terbelah, ketimbang melontarkan pernyataan nyinyir berbau rasis.

Mungkin anda suka

Tak sedang bercanda, Wakil Ketua Komisi III DPR asal Partai NasDem, Ahmad Sahroni mengritik balik Bonte agar fokus mempersatukan KNPI. “Pak, mending urus dulu KNPI biar menjadi satu organisasi yang bulat. Malah sibuk urusin orang laen,” tulis Ahmad Sahroni, dikutip dari akun Instagram pribadi @ahmadsahroni88, Sabtu (13/5/2023).

Ditegaskannya, siapapun di Indonesia ini punya hak untuk menjadi presiden. “Siapapun yg mau maju jd presiden sekalipun anda mau silahkan saja, Ini negara demokrasi negara yg sangat terbuka juga sangat dinamis. Salam Perbaikan buat Anda pak,” imbuh Sahroni.

Pernyataan Sahroni, cukup cerdas dan masuk akal. Ketimbang mengeluarkan pernyataan berbau rasis, Bonte disarankan untuk menyatukan KNPI yang kini terbelah menjadi 3 kubu. Pertama, kubu La Ode Umar Bonte sebagai Ketum KNPI versi Tang Fahd A Rafiq. Kedua, KNPI kubu Kongres Hotel Sultan Jakarta yang menetapkan Muhamad Riano Pandjaitan sebagai ketum. Ketiga, KNPI versi kongres di Sofifi, Maluku Utara menetapkan Haris Pratama sebagai ketum.

Sebelumnya, melalui akun TikTok pribadi @umarbonte1, Bonte menyatakan komentar rasisnya kepada Capres Anies Baswedan. “Sebagai ketua umum DPP KNPI saya secara tegas dan lugas tidak ingin Anies Baswedan menjadi presiden Indonesia yang harus memimpin putra-putra terbaik bangsa ini,” ujar Bonte.

“Bangsa ini sudah memberikan ruang yang terlalu besar kepada Anies Baswedan sudah diberi kesempatan jadi menteri, gubernur itu cukup dalam pentas politik. Tapi kalau sampai minta jadi presiden ini terlalu berlebihan,” lanjutnya.

Menurut Bonte, yang pantas menjadi presiden Indonesia adalah putra-putra asli Indonesia yang memiliki darah keturunan dari Indonesia.

“Biarkanlah putra-putra bangsa Indonesia sendiri yang menjadi presiden Indonesia. Saya setuju anda lahir dan besar di sini, tapi Belanda menjajah republik Indonesia selama 350 tahun, mereka memiliki anak cucu dan lahir di sini mereka tetap saja penjajah dan bukan bangsa Indonesia,” ungkapnya.

“Belanda juga ngaku datang ke Indonesia sebagai pahlawan, ingin menyelamatkan ekonomi Indonesia. Tapi tetap saja mereka bukan putra-putra asli bangsa Indonesia. Karena itu saya meminta kepada seluruh pemuda Indonesia berilah kesempatan putra dari bangsamu sendiri memimpin negara ini. Prabowo oke Ganjar Pranowo oke, jangan karena sudah terpilih sebagai Gubernur DKI jakarta lalu kemudian kepedean mau jadi presiden Indonesia,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button