Arena

Desain Jersey Timnas Indonesia Bikinan Erspo, Yay or Nay?


Peluncuran jersey baru Timnas Indonesia pada Senin, (18/3/2024), menuai reaksi beragam dari warganet. Desain yang dihasilkan oleh apparel lokal Erspo, afiliasi dari Erigo, menjadi topik panas di berbagai platform media sosial.

Kritik yang muncul terutama menyoroti kesederhanaan desain jersey tersebut, yang beberapa pengguna media sosial bandingkan dengan desain sebelumnya oleh Mills. Namun, desain simpel Erspo juga mendapatkan apresiasi, terutama untuk detail gradasi yang menjadi poin uniknya.

@alieenliem di Instagram @erspo memuji, “Keren berkelas jika dilihat langsung realnya, bahan gradasi rajut yang ditonjolkan.”

Jersey Timnas Indonesia menjadi trending di media sosial X, dengan warganet mayoritas menunjukkan dukungan mereka untuk produk yang diinisiasi oleh Muhammad Sadad, sang pemilik muda Erspo.

“Jersey itu lebih dari sekadar desain. Penasaran dengan teknologi kain dan detail desainnya yang membuat jersey sederhana ini terkesan mewah,” kata @Far_Rida di akun X.

“@KecoaTongseng menambahkan, “Keren banget jersey karya milenial ini, tak disangka.”

Tidak hanya Erspo, Mills sebagai penyedia sebelumnya juga menjadi perbincangan hangat di media sosial X.

Inspirasi desain jersey baru ini diambil dari seragam yang dikenakan Timnas Indonesia ketika berhasil mengalahkan Jepang pada pertandingan persahabatan tahun 1981 di Jakarta dengan skor 2-0. 

“Kecintaan terhadap Timnas Indonesia sudah lama tertanam. Dengan diberikan kesempatan, kami segera mengambilnya. Jersey ini terinspirasi dari kemenangan tersebut,” ungkap Muhammad Sadad.

Secara desain, jersey kandang dan tandang memiliki kesamaan, dengan perbedaan utama pada warna. Masing-masing jersey dibuat dengan kerah ‘O Neck’ dan bahan dasar karet, serta motif merah dan putih.

Keseluruhan reaksi warganet menunjukkan bahwa jersey baru Timnas Indonesia oleh Erspo telah berhasil menarik perhatian dan mengundang diskusi, menggambarkan dinamika penggemar sepakbola dan antusiasme terhadap tim nasional mereka.

Back to top button