PT Liga Indonesia Baru (LIB) mulai melakukan proses verifikasi stadion yang akan dipakai para kontestan di Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024. Hingga Kamis (8/6/2023), sudah terdapat 17 stadion yang telah dikunjungi perwakilan PSSI dan LIB.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus mengatakan, rencana penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) menjadi salah satu alasan pihaknya melakukan standardisasi terhadap stadion-stadion yang telah diajukan oleh para kontestan BRI Liga 1 2023/2024.
“Proses standardisasi ini memang perlu kami lakukan agar seluruh stadion yang akan dipakai oleh klub-klub Liga 1 memiliki standar yang sama sesuai aspek-aspek yang berlaku saat ini. Terlebih adanya rencana kami menerapkan VAR (Video Assistant Referee), maka kualitas lampu penerangan stadion pun juga harus ada peningkatan,” ujar sosok yang akrab disapa FP.
Ferry menambahkan, selain proses standardisasi stadion yang dilakukan PSSI dan LIB, pada waktu yang hampir bersamaan juga diadakan re-risk assesment oleh Mabes Polri terhadap stadion-stadion yang dipakai di Liga 1.
Asal tahu saja, risk assesment dari Mabes Polri memberikan penilaian dalam tiga kategori, yakni layak menggelar laga dengan penonton, layak menggelar laga tanpa penonton, dan tidak layak menggelar pertandingan.
Parameter yang digunakan untuk risk assesment temasuk kelengkapan infrastruktur, mitigasi bencana, jalur evakuasi, dan standar prosedur pelaksanaan pertandingan.
“Jadi apa yang dilakukan PSSI dan LIB berbeda dengan pihak Mabes Polri. Kami tidak menentukan kelayakan suatu stadion, dan kaitannya dengan kapasitas jumlah penonton itu ranahnya juga ada di Mabes Polri,” tandas dia.
Sebagai langkah konkrit pada peningkatan kualitas kompetisi, LIB juga telah membentuk Departemen VAR yang mulai bekerja dalam langkah awal proses implemetasi penerapan VAR di kompetisi Liga 1 2023/24 sesuai panduan dari FIFA.
Sesuai rencana yang dikemukakan Ketum PSSI Erick Thohir (Etho), VAR akan mulai diterapkan pada pertengahan musim kompetisi 2023/2024.
Untuk mendukung implementasi VAR di setiap Stadion, maka LIB memohon dukungan klub untuk mempersiapkan sejumlah aspek meliputi infrastruktur penunjang.
Pertama, klub diminta menaikan kekuatan pencahayaan Stadion menjadi minimal 1200 Lux. Kemudian secara progresif, klub diharapkan mulai memperbaharui teknologi pencahayaan dengan
penggunaan lampu jenis LED.
Selain itu, pihak klub juga diminta untuk menggunakan LED Board dalam implemetasi komersial di perimeter Stadion.
