Market

Dapat Durian Runtuh dari Pasar Modal, Kekayaan Prajogo Pangestu Kalahkan Si Raja Batubara

Menguatnya saham milik Grup Barito Pacific, membuat kekayaan konglomerat Orba, Prajogo Pangestu melejit signifikan. Dia bahkan menendang Low Tuck Kwong, raja batu bara yang disebu-sebut orang terkaya di Indonesia.

Berdasarkan The Real Time Billionaires List dari Forbes, Sabtu (11/11/2023), kekayaan bersih Prajogo, sedikitnya mencapai US$38,7 miliar. Atau setara Rp 607,3 triliun. Alhasil, Prajogo masuk peringkat 1 daftar orang kaya di Indonesia.

Kekayaan Prajogo mengalahkan kekayaan Low Tuck Kwong, pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang mencapai US$26,5 miliar atau Rp415,8 triliun. Saat ini, Low berada di posisi dua.

Sedangkan posisi 3 dan 4, diduduki Robert Budi Hartono dengan kekayaan bersih US$24,3 miliar (Rp 381,3 triliun), dan Michael Hartono dengan kekayaan bersih US$23,3 miliar (Rp 365,6 triliun). Keduanya merupakan pemilik Grup Djarum dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

Selain menjadi orang terkaya di Indonesia, Prajogo berada di nomor 30 orang terkaya dunia. Mengungguli aset mantan istri Jeff Bezos, yakni MacKenzie Scott sebesar US$38,5 miliar, harus puas di posisi 31.

Lesatan kekayaan bersih Prajogo Pangestu sejalan dengan kenaikan harga saham emiten-emiten yang dikendalikannya, yaitu PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), sampai dengan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).

Dalam tiga bulan terakhir, saham BRPT +50,64% dan saham TPIA +43,54 persen.

Sementara itu, Barito Renewables Energy (BREN) baru listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) per 9 Oktober 2023. Perseroan melaksanakan initial public offering (IPO) di Rp780 per saham.

Sedangkan harganya kini Rp5.225. Yang berarti saham tersebut sudah meroket 569,87 persen dari IPO.

Per 10 November, kapitalisasi pasar atau market cap Barito Renewables Energy tembus Rp699 triliun atau di nomor 3, setelah market cap BBCA Rp1.077 triliun di nomor 1 dan market cap BBRI di nomor 2 Rp761 triliun.

Sedangkan, Petrindo Jaya Kreasi mencatatkan sahamnya dengan kode CUAN di BEI per 8 Maret 2023. Perseroan menggelar IPO di Rp220 per saham. Kini harganya tembus Rp7.000. Artinya, saham CUAN sudah terbang 3.081 persen dari harga perdana.

Back to top button