Banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah tidak hanya merusak rumah warga dan prasarana umum, sejumlah stasiun pengisian bahan bakar minyak umum (SPBU) ikut lumpuh.
Penjabat Sementara Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Marthia Mulia Asri mengatakan, delapan SPBU terpaksa berhenti beroperasi. Yakni, SPBU 44.501.25 di Jalan Woltermonginsidi, 44.501.07 Puri Anjasmoro, 44.501.35 Kaligawe, 44.501.36 Lingkungan Industri Kaligawe, 44.501.16 Pengapon, 44.501.10 Cendrawasih Kota Lama, 44.501.37 Dokter Cipto, dan 44.501.02 Arteri Utara Bandarharjo.
“Demi keamanan SPBU, layanan kami hentikan sementara, demi keselamatan konsumen dan petugas,” kata Marthia, Semarang, Kamis (14/3/2024).
Sedangkan warga yang mengalami kesulitan akses BBM, kata dia, bisa langsung menghubungi Pertamina. “Apabila terdapat kendala dalam kebutuhan BBM dan LPG, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135,” kata Marthia.
Akses jalan di sekitar Integrated Terminal Semarang di Jalan Pengapon, Kota Semarang, ikut terendam. Namun, Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah memastikan seluruh wilayah penyaluran SPBU dapat di distribusikan dengan optimal.
Tanggul Sungai Plumbon Jebol
Air bah yang menggenangi sejumlah wilayah di Kota Semarang dipicu hujan deras sejak Rabu malam (13/4/2024), menjebolkan tanggul Sungai Plumbon di Kelurahan Mangkang Kulon, Kota Semarang.
Dari pantauan InilahJateng.com, Kamis (14/3/2024), terdapat tiga titik di RT 1/RW 4 yang terendam banjir. Dan, sekitar 1.600 warga yang menghuni ratusan rumah, terdampak banjir. Wilayah terendam air lainnya adalah Mangunharjo.
Tak hanya rumah warga, sejumlah sekolah, masjid hingga kantor pemerintahan ikut terdampak cukup parah. Sebut saja, SDN Mangkang Kulon 1 dan 2 tergenang air, sehingga siswa harus diliburkan.
Demikian pula kantor Kelurahan Mangkang Kulon ikut terendam, sehingga pegawai kelurahan sibuk membersihkan ruangan dibantu petugas Damkar.
Ternyata, masih ada empat kelurahan lain yang masuk Kecamatan Tugu yang terimbas banjir. Keempatnya adalah Tugurejo, Karang Anyar, Mangkang Wetan, dan Randugarut. “Ada enam Kelurahan yang terendam yang terparah di Mangkang Kulon dan Mangunharjo,” kata Camat Tugu, Abdul Haris Nur Hidayat.
Dia mengatakan tiga titik tanggul yang jebul di Sungai Beringin langsung dilakukan perbaikan sementara memggunakan trucuk bambu. Terlebih saat ini curah hujan diperkirakan masih tinggi. Hal tersebut juga untuk mengantisipasi banjir susulan. “Ini langsung ditangani, nanti akan dibangun permanen oleh BBWS,” ujarnya.
Jembatan yang rusak RW 7 di Mangkang Wetan juga rusak, terpaksa dibangun jembatan sementara berbahan bambu. Di wilayah ini, ada belasan perahu nelayan mengalami kerusakan parah diterjang banjir.
