Market

Cetak Pengusaha Mumpuni Serambi Mekkah, Menteri Sandi Dorong Pelatihan Digital

Setiap kali keliling Indonesia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga S Uno mendorong generasi muda menjadi pengusaha. Termasuk ketika dirinya berada di Aceh yang berjuluk Serambi Mekkah itu.

Kata Menteri Sandi, Indonesia kekurangan pengusaha muda yang mumpuni. Saat ini, mereka perlu dibekali ilmu-ilmu media digital yang menunjang bisnis yang ditekuninya.

Untuk mencetak pengusaha muda yang tangguh dan berintegritas, Menteri Sandi mengisiasi program beasiswa kepemimpinan untuk milenial di Aceh.

“Pelatihan social media marketing yang dibutuhkan anak muda, karena kita sudah memasuki era digitalisasi dimana sudah menjadi sarana promosi yang sangat efektif, dan UMKM membutuhkan konten-konten kreatif. Ini menjadi pilar peningkatan omset dan terciptanya 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024,” kata Menteri Sandi di AAC Dayan Dawood, Kopelma Darussalam, Banda Aceh, dikutip Jumat (15/4/2023).

Sebagai pengusaha nasional yang sukses, Menteri Sandi menegaskan bahwa generasi muda Indonesia perlu pelatihan digitalisasi untuk membuat konten-konten kreatif dalam meningkatkan omset bisnisnya. “Dengan begitu, Tahun 2024 target 4,4 juta lapangan kerja baru dapat terealisasikan,” ungkap Menteri Sandi.

Selanjutnya dia menjelaskan strategi menjadi owner muda, yaitu Gercep, Geber, dan Gaspol. Ia pun menilai antusias peserta yang hadir dapat mencetak wirausaha baru di masa akan datang.
“Peserta harus adaptif, inovatif, dan kolaboratif, karena peluang ini tidak datang berkali-kali. Mereka perlu Gercep (Gerak Cepet), Geber (Gerak Bersama), dan Gaspol (Garap Semua Potensi),” tutur Menteri Sandi.

“Owner pebisnis muda harus memiliki panduan, di Aceh ini kental dengan syariat Islam, jadi konten-konten mereka harus cerdas, fatonah, amanah, bertanggung jawab, sidiq, tabliq, uniq, dan otentik. Dikarenakan owner harus fokus kepada kualitas dan sustanbilitas, saya yakin antusias mereka dapat menjadi pemimpin enterpreneur,” sambungnya.

Menurut Menteri Sandi, Kemenparekraf akan terus memonitor program yang dijalankan Sandination dalam menciptakan pengusaha sukses masa depan yang berkompeten.

“Harapannya pelatihan ini terus bergulir, karena ada para ambassador yang akan memonitor, memantau, dan mengevaluasi agar program ini tidak hanya ceremonial, tetapi akan berjenjang dan dalam 5 tahun kedepan bisa diperlihatkan sebagai pengusaha sukses,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Menteri Sandi menyaksikan penandatangan MOU antara Sandination bersama 8 lembaga pendidikan tinggi di Aceh. Acara ini dihadiri 28 perwakilan lembaga dan komunitas-komunitas pebisnis muda.

Selama kegiatan, Menteri Sandi didampingi tiga orang terpilih dalam program Sandiaga Uno Youth Ambassador (SYA) tahun 2023 asal Aceh yang memiliki prestasi akademik dan non akademik diharapkan akan menjadi pemimpin masa depan bangsa.

Back to top button