Ototekno

CEO Google ‘Lord Farquaad’ Dikecam Imbas Naik Gaji Besar Usai PHK 12.000 Karyawan

Tahun sulit bagi industri teknologi, di mana Google terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 12.000 karyawannya. Namun, di tengah situasi tersebut, CEO Google Sundar Pichai justru mendapatkan kenaikan gaji yang signifikan, yang membuatnya dijuluki “Lord Farquaad”.

Para karyawan mengungkapkan ketidakpuasan mereka di platform internal Google, yang dipenuhi dengan percakapan dan meme kecaman terhadap Pichai yang dianggap telah menerima kenaikan gaji dan kompensasi di tengah pemangkasan biaya di perusahaan.

Salah satu meme yang beredar menunjukkan gambar karakter Shrek, Lord Farquaad, dengan tulisan “Sundar menerima 226 juta dolar AS, sambil memberhentikan 12 ribu karyawan Google, memotong tunjangan, menghancurkan moral dan budaya.” Kutipan dari karakter tersebut menyatakan “beberapa dari Anda mungkin mati tetapi itu adalah pengorbanan yang ingin saya lakukan.” Lord Farquaad adalah penguasa Duloc yang mengasingkan banyak makhluk dongeng ke rawa-rawa.

Menurut dokumen yang disampaikan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), pada tahun 2021, Pichai menerima total 6,3 juta dolar AS yang terdiri dari gaji 2 juta dolar AS dan kompensasi lain sebesar 4,3 juta dolar AS.

Sedangkan pada tahun 2022, Pichai diberi bayaran sebesar 226 juta dolar AS atau setara dengan Rp 3,3 triliun (kurs Rp 14.635). Besaran kenaikan gaji tersebut termasuk biaya keamanan pribadi sebesar 6 juta dolar AS (Rp 87,8 miliar) dan gaji pokok sebesar 2 juta dolar AS (Rp 29,2 miliar).

Alphabet, induk Google, sebelumnya telah melakukan aksi efisiensi usai mendapati pertumbuhan pendapatan yang melambat.

Meskipun begitu, Pichai tetap dianggap sebagai salah satu CEO dengan bayaran tertinggi di Amerika Serikat. Hingga saat ini, Google belum memberikan tanggapan terkait protes yang dilayangkan para karyawan kepada Pichai.

Back to top button