Market

Catatan Menko Airlangga: 218 Proyek Infrastruktur Prioritas di Jatim, 118 Masih Perencanaan

Dari 218 proyek infrastruktur prioritas yang masuk cakupan Perpres 80/2019, didominasi proyek masih dalam tahap perencanaan. Jumlahnya mencapai 118 proyek senilai Rp114 triliun.

Dalam rapat koordinasi (Rakor) yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) bersama pimpinan Kementerian/Lembaga terkait, serta Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, Jakarta, Rabu (11/5/2022), perkembangan 218 proyek prioritas diurai satu per satu.

Asal tahu saja, Perpres 80/2019 mengatur tentang Percepatan Pembangunan di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

Saat membuka rakor, Menko Airlangga menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), proyek-proyek dalam Perpres 80/2019 harus bisa rampung pada 2024. Atau, paling tidak dipastikan financial closing paling lambat pada 2024. “Selain itu, perlu dipastikan ketersediaan lahan dan perizinan agar bisa diselesaikan sebelum 2024,” papar Menko Airlangga dalam rilis, Jakarta, Kamis (12/5/2022).

Berdasarkan pemantauan KPPIP bersama Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Kementerian/Lembaga terkait, serta Pemprov Jawa Timur, Menko Airlangga menyampaikan sejumlah perkembangan proyekknya. “Lima proyek selesai, dengan nilai Rp5,6 triliun. Sebanyak dua proyek dalam tahap beroperasi atau selesai sebagian, dengan nilai Rp373,9 miliar. Sebanyak 14 proyek dalam tahap konstruksi, nilai Rp13,4 triliun. Sebanyak 96 proyek dalam tahap penyiapan, dengan nilai Rp124,7 triliun. Dan, sebanyak 101 proyek dalam tahap perencanaan, nilainya Rp149,1 triliun,” ungkapnya.

Menko Airlangga memberikan sejumlah arahan strategis guna mempercepat penyelesaian proyek serta solusi permasalahan di lapangan. Semisal, proyek tol Ngawi–Bojonegoro–Tuban–Lamongan–Manyar–Bunder menjadi catatan penting. Lantaran proyek ini bertujuan untuk mendukung operasional Kilang Minyak Tuban dan KEK JIIPE yang merupakan salah satu anchor yang mendukung aktivitas perekonomian masyarakat, diarahkan untuk segera didorong transaksinya (penetapan BUJT) dan Financial Closing pada tahun 2023. Kementerian Keuangan juga diharapkan mulai menganggarkan alokasi pengadaan melalui LMAN di tahun 2023.

Selain itu, kata Menko Airlangga, pengendalian banjir Kali Lamong merupakan proyek strategis berdampak nasional untuk mencegah banjir di wilayah Jawa Timur, serta mendukung ekonomi kemasyarakatan’ “Diarahkan untuk segera dialokasikan dukungan pengadaan lahannya oleh Kementerian Keuangan,” papar Menko Airlangga.

Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko, merupakan salah satu program strategis untuk mendukung infrastruktur pangan serta pengendalian banjir khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian selatan. “Perlu didorong untuk segera menyelesaikan pengadaan lahan oleh Pemkab Bojonegoro dan Pemprov Jawa Timur pada 2022/2023. Dalam hal ini, Kementerian PUPR berkomitmen menyediakan anggaran untuk konstruksi pada 2023,” tutur Menko Airlangga.

Proyek SPAM Umbulan, bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan air bersih dan air minum untuk masyarakat dan industri, Kementerian PUPR sudah berkomitmen untuk mendukung melalui dana DAK tahun 2022/2023, khususnya infrastruktur jaringan distribusinya. Pemprov Jatim diharapkan bisa mengkoordinasikan kerja sama bisnis dengan Pemkab Gresik dan Pemkab Sidoarjo.

Bendungan Bagong, merupakan proyek prioritas untuk penyediaan air bersih masyarakat dan pengentasan kemiskinan. Dirinya mengarahkan Kementerian/Lembaga dan Pemda untuk mengambil solusi terbaik dalam penanganan masyarakat terdampak. “Pemprov Jawa Timur dan Pemkab Trenggalek diharapkan dapat aktif berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk memberi dukungan yang dibutuhkan,” imbuhnya.

Pembangunan jalan di jalur Pansela (Pantai Selatan Jawa) di Kabupaten. Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Jember, Banyuwangi, kata Menko Airlangga, merupakan proyek untuk membuka aksesibilitas dan pengembangan ekonomi bagian selatan Jawa Timur. “Diarahkan percepatan pembangunan untuk segmen jalan yang lahannya sudah siap,” tegas Ketum Partai Golkar ini.

Terakhir, Menko Airlangga mengingatkan soal proyek pembangunan Kereta Gantung di Kota Batu (Malang), dan pengembangan Kereta Gantung Puncak Pananjakan Kawah Bromo (Probolinggo), sebagai proyek untuk mendukung aksesibilitas dan pariwisata di Jawa Timur, khususnya di Kota Batu dan Bromo, diupayakan percepatan penyelesaian regulasinya agar bisa segera terbangun. [ikh]

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button