Market

Pengamat Pasar Modal: Ini Waktu yang Tepat Investasi Saham Antam

Pengamat pasar modal mengapresiasi kenaikan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akhir pekan lalu. Apalagi dengan kenaikan signifikan di hari sebelumnya sebesar 12,17 persen atau 210 poin ke level Rp1.935 per unit saham. Saat tepat berinvestasi di saham tambang yang satu ini.

“Karena itu, saham Antam menjadi stabil, terutama setelah mengalami penurunan di awal tahun 2022 ini,” kata Pengamat Pasar Modal Satrio Utomo di Jakarta, Senin (24/1/2022).

Mungkin anda suka

Pada perdagangan Jumat (21/1/2022), saham ANTM ditutup menguat 10 poin (0,52%) ke posisi 1.945 per unit saham.

Atas dasar itu, menurut Satrio, saat ini merupakan waktu yang menarik dan tepat untuk berinvestasi saham Antam. Stabilitas saham ini, menurut dia, menjadi peluang bagi investor untuk memiliki saham Antam, karena memiliki prospek yang positif.

“Kalau invesment saham Antam sekarang menarik, terutama setelah kemarin ada kenaikan cukup tinggi sampai tembus Rp1.900 per unit saham,” ucapnya tandas.

Harga Fundamental masih Wajar

Satrio menilai, dengan harga saham yang mengalami kenaikan dan kinerja perusahaan yang positif, hal itu menjadi nilai plus, terutama dalam menganalisis fundamental perusahaan. Fundamental ini berdasarkan price to earning ratio (PER) dan price to book value-nya (PBV).

“Jadi saat ini, fundamental lumayan bagus. PER-nya normal, kalau harga segini Antam cukup normal. Tidak ketinggian, tidak mahal, tidak murah, net profit margin, utang terkendali. Semuanya bagus. Bahkan  bersaing dengan INCO, lebih bagus Antam,” jelas dia.

Satrio menilai, melonjaknya saham Antam ini karena beberapa faktor. Di antaranya berkaitan dengan rencana feronikel yang akan jadi bahan baku mobil listrik. Hal itu dapat dipastikan akan memperkuat saham Antam ke depannya.

“Lebih ke arah perdagangan di pasar, semua tergantung keterkaitan sektor metal, nikel terkait mobil listrik. Kalau sejauh ini awal tahun timing-nya semangat mobil listrik,” jelasnya.

Dalam beberapa bulan ini, pemerintah terus mendorong semua pihak, termasuk para pelaku usaha transportasi massal swasta untuk menggunakan kendaraan listrik, dan juga terus berupaya mewujudkan ekosistem kendaraan listrik yang baik. Misalnya manajemen baterai, tempat pengisian daya (charging), harga yang terjangkau, dan lain sebagainya.

Neraca pasokan nikel berpeluang surplus 45.000 ton pada tahun 2022 ini. Surplus pasokan akibat nikel berkalori rendah Nickel Pig Iron (NPI) dari Indonesia, produsen nikel terbesar dunia. Global Palladium Fund memperkirakan surplus nikel global sebesar 59.000 ton pada tahun 2022.

Sementara itu, Fitch Solution Country Risk & Industry Research memproyeksikan harga nikel dunia pada 2022 akan berada di kisaran US$17.000 per ton. Sedangkan konsensus Bloomberg memprediksi harga nikel akan berada di level US$19.000/ton.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Back to top button