Motor matik kamu kurang bertenaga? Sering ketinggalan saat night ride? Cari solusi yang tidak buat kantong kamu jebol. Simak sebab dan beberapa cara untuk meningkatkan performa motor matik Anda!
Tips ini khusus bagi kamu yang ingin meningkatkan tenaga motor matik agar akselerasinya lebih joss dari standarnya.
Tanpa melakukan bore-up (BU) dan pastinya dana yang keluar akan lebih murah.
Dengan memaksimalkan settingan motor dan penggantian pada part komponen motor matik.
Sebelum anda mencoba cara di bawah ini sebaiknya pahami dulu apa itu CVT.
Apa Itu CVT
CVT (Continuously Variable Transmission) adalah komponen yang memiliki fungsi meneruskan putaran yang dihasilkan oleh mesin motor pada bagian roda ban sehingga motor dapat berjalan dan digunakan berkendara.
CVT pada motor matik sangat berpengaruh terhadap performa motor matik. Tarikan atau akselerasi pada motor matik yang terasa loyo dan tidak bertenaga menjadi penyebab utama yang berasal dari CVT.
CVT terdiri dari berbagai komponen seperti rumah cvt, Primary fixed sheave, Primary sliding sheave, Roller, Vanbelt dan sebagainya.
Komponen-komponen itu yang kemudian berhubungan dengan performa tarikan motor anda.
Lantas juga sudah memahami fungsi CVT, lanjut ke bagian modifikasi.
Berikut cara akselarasi motor matik kamu jadi bertenaga:
Ubah Settingan Roller CVT
Pada bagian CVT terdapat roller yang berfungsi sebagai pengatur pergerakan sliding primary sheave. Komponen ini bekerja dengan prinsip gaya sentrifugal, di mana ia akan menjauhi poros putaran yang di kelilingnya.
Supaya dapat tambahan tarikan dengan memodifikasinya, anda bisa mengubah bobot roller yang biasanya dibekali oleh pabrik dengan beban massa yang cukup ringan.
Dengan mengurangi bobot roller hal tersebut merupakan upaya untuk menyelaraskan setingan atau upgrage performa non bore-up yang susah dibuat.
Jangan terlalu banyak saat menurunkan bobot rollernya, yaitu hanya cukup 2 gram dari roller bawaan motor atau pabrikan motor matik.
Kerok Jalur Roller
Cara kerok jalur roller ini biasa digunakan para bikers agar tarikan motor lebih enak.
Pengerukan jalur roller dilakukan dengan mengikis ujung atas jalur roller supaya jalur lebih panjang. Intinya adalah membuat jalur komponen roller tersebut lebih presisi dan landai. Tujuannya supaya bisa meningkatkan top speed.
Sedikit catatan yang patut diperhatikan adalah keroknya jangan asal, terutama jangan pernah dibikin terlalu curam. Intinya dibuat landai saja yang penting roller bisa bergerak lebih jauh untuk mendorong pulley depan. Sementara kalau terlalu curam jalurnya, yang ada nanti roller susah untuk mendorong pulley.
Di marketplace saat ini sudah banyak yang jual paketan kerok jalur roller. Semisal untuk yamaha Nmax, yang bisa kalian tebus diharga Rp300 ribuan.
Bubut Derajat Pulley
Mengubah derajat kemiringan pulley depan di CVT motor matik punya efek sama seperti ganti rasio final gear di motor berpenggerak rantai.
Dengan mengubah derajat kemiringan pulley bisa bikin akselerasi motor matik meningkat. Tenaga pada putaran mesin bagian bawah jadi lebih enteng.
Perbedaan besar derajat kemiringan pulley depan pun enggak bisa asal pilih, harus disesuaikan dengan kebutuhan motornya. Sebagai contoh, motor Yamaha NMAX 155 punya tingkat kemiringan pulley standar 14 derajat lalu dibubut sehingga jadi 13,5-13,8 derajat.
Sementara Yamaha Aerox 155 Bisa dibikin lebih rendah yakni di angka 13,5 sampai 14 derajat.
Ganti Per CVT
Modifikasi CVT lainnya untuk menambah tarikan motor adalah dengan mengganti komponen pernya. Biasanya kalau mau ganti untuk tarikan lebih adalah dengan per yang lebih keras dan panjang. Ganti per ini akan mempercepat akselerasi.
Komponen per ini banyak ditemukan di bengkel resmi atau barang aftermarketnya. Tapi perlu diperhatikan memilih per ini harus disesuaikan dengan spesifikasi motor.
