News

Calon Anggota Bawaslu Jakpus Diduga Bermasalah, Perludem: Imbas Seleksi Beraroma Politis

Organisasi pemerhati pemilu mengecam keras adanya calon anggota lembaga penyelenggara pemilu yang diduga bermasalah. Kecaman ini seiring temuan Jakarta Election Watch (JEW) menyangkut dua calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat.

“Persoalan ini memang menjadi perhatian, karena penyelenggara pemilu seharusnya independen. Oleh sebab itu, proses seleksinya pun juga harusnya transparan. Termasuk saat memilih tim seleksinya” kata Koordinator Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khairunnisa Nur Agustiyani, Selasa (1/8/2023).

Diketahui menurut JEW, dua calon anggota Bawaslu bermasalah itu adalah Christian Nelson Pangkey dan Budi Iskandar Pulungan. Nelson disebut merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dipecat tidak hormat. Sedangkan, Budi Iskandar Pulungan terungkap bagian dari tim sukses (timses) Jokowi-Maruf Amin.

Lebih lanjut, Khairunnisa menilai, adanya persoalan itu dipicu proses seleksi yang sangat politis. Dengan begitu, rekrutmen dilandaskan pada politik keormasan.

“Selama ini sudah menjadi rahasia umum bahwa proses seleksi ini terkadang bersifat politik keormasan. Seolah ada jatah-jatahan untuk ormas sebagai penyelenggara pemilu, bahkan dimulai dari timselnya juga” jelas dia.

Hal senada turut dikemukakan Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi). Koordinator Formappi Lucius Karus mengatakan, diloloskannya dua calon Bawaslu Jakpus yang bermasalah itu disebabkan proses seleksi bawaslu yang diwarnai permainan sejak di parlemen.

“Jadi ada semacam design untuk melemahkan posisi penyelenggara untuk kepentingan memengaruhi proses dan hasil Pemilu 2024 mendatang” kata Lucius.

Dengan itu, hasil rekrutmen personel Bawaslu di daerah juga terkena dampaknya.

Back to top button