News

Butuh Pendekatan Spiritual untuk Menang Pemilu, PKS Luncurkan Gerakan Zikir Nasional

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengajak seluruh kadernya, baik di pusat hingga ranting untuk membaca zikir yang dimulai sejak hari ini sampai dengan Pemilu 2024.

Syaikhu mengatakan, Pemilu 2024 sudah semakin dekat, yakni delapan bulan lagi dan hal ini bukan hanya sekadar rutinitas lima tahunan pesta demokrasi di Indonesia. Pesta demokrasi, tutur dia, adalah ajang mencari pemimpin yang terbaik dan amanah, yang siap bekerja melayani rakyat, membela rakyat Indonesia.

Karenanya, niat baik harus diawali dengan hal yang baik pula. Untuk itu, ia menggencarkan gerakan zikir hingga pemilu, dengan harapan dapat membantu Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) meraih kemenangan dan keberkahan.

“Saya mengajak kepada seluruh anggota, pengurus PKS dari pusat hingga ke ranting, simpatisan dan segenap masyarakat, untuk mari ikut membaca zikir kemenangan dan keselamatan negeri, di mulai dari tanggal 1 Zulhijah 1444 Hijriah hingga hari Pemilu di tahun depan,” terang Syaikhu dalam acara Launching Gerakan Zikir Kemenangan dan Keselamatan Negeri yang diadakan oleh PKS, di Jakarta Selatan, Selasa (20/6/2023).

“Semoga Allah SWT menjadikan gerakan dzikir kemenangan dan keselamatan negeri ini, sebagai program yang diridhoi dan diberkahi oleh Allah SWT/ Dan kita mampu meraih kemenangan dengan penuh keberkahan dan negeri kita, penuh dengan kedamaian dan keselamatan. Amin ya robbal alamin,” sambungnya.

Syaikhu menekankan, untuk meraih kemanangan tak semata hanya mengandalkan kekuatan materi dan kecanggihan teknologi semata. PKS meyakini, bahwa kondisi spiritual juga menjadi syarat dan persiapan penting dalam menentukan kemenangan.

Oleh karena itu, nantinya gerakan zikir ini akan dijalankan dengan skala nasional dan menjadi agenda rutin bagi PKS. “Gerakan ini berskala nasional dan akan menjadi agenda rutin yang bersifat individu dan secara kolektif. Program ini berisikan kalimat-kalimat dzikir yang bersumber dari kitabullah dan hadits-hadits nabi Muhammad SAW,” tutup Syaikhu.

Back to top button