News

Bus Wajib Ikut Uji KIR untuk Angkut Pemudik

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan serta meminimalkan hambatan yang dihadapi warga Ibu Kota dalam perjalanan mudik Lebaran 2023/Idul Fitri 1444 Hijriah.

“Insya Allah kami siap untuk mengantarkan masyarakat kembali ke kampung halamannya, ” Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Minggu (9/4/2023).

Heru meninjau kondisi sarana dan prasarana di terminal tersebut dalam rangka kesiapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperlancar arus mudik.

Selain itu, Heru juga melihat kondisi bus yang akan mengangkut pemudik yang terlebih dahulu harus mengikuti uji berkala kendaraan bermotor melalui Unit Uji KIR Mobile di Terminal Kampung Rambutan. “Nantinya ada beberapa titik untuk ditinjau lagi, seperti Terminal Pulo Gadung dan Teriminal Kalideres,” katanya.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menyiapkan KIR Mobile di sejumlah terminal keberangkatan arus mudik Lebaran 2023 di Ibu Kota untuk menjamin kelancaran perjalanan pemudik menuju kampung halaman.

“Untuk uji KIR Mobile sama saja dengan kita memindahkan uji mekanis di tempat pengujian ke terminal,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2023).

Menurut dia, alat uji KIR Mobile di terminal sama dengan standar alat pengujian di tempat permanen. “Seluruh alatnya sama saja, ada 9 item yang diperiksa, keseluruhannya sama,” katanya.

Syafrin menambahkan, KIR Mobile ini bertujuan untuk mempercepat pemeriksaan bus. “Jadi begitu ada bus yang belum uji KIR bisa melakukan perbaikan dan langsung uji KIR lagi,” katanya.

Berdasarkan data yang disampaikan Syafrin sampai saat ini ada 1.500 bus dari 2.258 bus yang berpusat operasional (homebase) di Jakarta.

“Ternyata yang sudah lulus uji KIR hanya 20 persen sehingga kami antisipasinya adalah menempatkan alat uji mekanis di Terminal (Kampung Rambutan) dan Terminal Pulo Gebang,” kata Syafrin.

Syafrin juga mengungkapkan paling banyak masalah yang ditemui adalah pembersih air dan debu pada kaca (wiper) tidak berfungsi, sistem kelistrikan lampu serta ban gundul.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Perusahaan Otobus (PO) yang sudah diperiksa dan tidak lulus inspeksi keamanan perjalanan agar segera memenuhi hal-hal yang belum sesuai standar.

“Kami minta segera perbaiki bus agar ketika masa angkutan Lebaran mulai 14 April besok keseluruhan bus yang beroperasi dari Jakarta sudah laik jalan dan siap melayani masyarakat yang akan mudik,” katanya.

Back to top button