Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menolak jika dirinya disangkut-pautkan sebagai calon pengganti Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Hal ini sebagaimana disampaikan Okto usai Rapat Anggota Komite Olimpiade Indonesia di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Senin (6/3/2023).
“Enggak ada, itu politis. Saya fokus di olahraga saja,” kata Okto.
Kendati Kemenpora juga sejatinya berkutat di olahraga dengan cakupan yang lebih luas dibanding KOI, Okto bersikukuh tak berminat. Ia mengaku masih memiliki pekerjaan rumah sebagai pimpinan KOI di periode pertamanya ini.
“PR kita masih banyak dan di 2023 hampir setiap bulan agenda kita full sekali memang kita butuh kerja sama yang baik dengan Kemenpora. Kita semua sudah dengar akan ada pergantian, siapapun orangnya balik lagi kita bukan kerja sama dengan orang, kita kerja sama dengan institusi,” tegas Okto.
Spekulasi tentang siapa pengganti Amali yang sudah secara informal menyatakan mundur dari Kemenpora terus mencuat.
Partai Golkar yang jelas memiliki peluang lebih besar untuk menyodorkan kadernya mengingat Amali juga merupakan elit partai berlambang beringin itu disebut sudah menyiapkan pengganti.
Informasi terhimpun, partai yang kini dipimpin oleh Airlangga Hartarto telah menyiapkan tiga nama calon pengganti. Ketiganya adalah Ilham Permana, Dito Ariotedjo, dan Puteri Komarudin.
Ilham Permana (44 tahun), yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG), menjadi salah satu calon yang diusulkan oleh Partai Golkar. Sementara Dito Ariotedjo (32 tahun), salah satu tim ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan juga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, menjadi calon pengganti lainnya.
Puteri Komarudin (29 tahun), yang merupakan anggota Komisi XI DPR dan putri dari mantan Ketua DPR RI Ade Komaruddin, juga menjadi salah satu calon pengganti yang diusulkan oleh Partai Golkar. Puteri sudah memiliki pengalaman di bidang olahraga, termasuk sebagai Wakil Ketua Umum di Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) dan anggota Dewan Kehormatan di Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani)
