News

Bukan Jakarta Sentris, KPU Beberkan Sebab Debat Pilpres Digelar di Ibu Kota

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI August Mellaz mengatakan, KPU memiliki pertimbangan tersendiri soal penyelenggaraan debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Jakarta. Pertimbangan itu terutama menyangkut faktor mobilisasi atau pengorganisasian yang lebih mudah menyangkut segala sesuatu hal terkait penyelenggaraan debat.

“Ini bukan Jakarta sentris ya, kantor-kantor KPU ya di Jakarta, termasuk nanti kan ada faktor-faktor teknis, misalnya mobilisasi segala macam, itu kan tidak mudah,” kata Mellaz di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023).

Mellaz mengemukakan faktor efektifitas juga turut dipertimbangkan, yakni Jakarta dinilai lebih terkonsentrasi. Meskipun begitu, dia menyebut, KPU masih terbuka jika terdapapat opsi wilayah lain untuk dijadikan tempat penyelenggaraan debat.

Mellaz mengungkapkan, KPU hingga kini masih membuka ruang diskusi berdiskusi bersama akademisi, lembaga kementerian dan juga tim pemenangan capres cawapres terkait penyelenggaraan debat.

“Misalnya kemarin deklarasi rencana dilakukan di GBK (Gelora Bung Karno) semua persiapan kita lakukan tapi ada faktor lain yg kami hitung pertimbangkan dan kemudian diubah di kantor,” katanya.

“Termasuk pelaksanaan debat ini rencananya demikian tapi akhirnya kami ambil keputusan dilaksanakannya di Jakarta. meskipun tadi di dalam forum FGD juga ada usulan kebetulan kampus itu lokasinya tidak di Jakarta,” sambung Mellaz menutup.

Sebelumnya, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan, kemungkinan pihaknya akan menggelar debat capres-cawapres sebanyak lima kali di Jakarta.

“Ada kemungkinan rencananya di Jakarta semua. Ada satu nanti entah pembukaan atau penutupan di kantor KPU RI,” kata Hasyim.

Namun, pihaknya belum dapat memastikan kapan tanggal untuk pelaksanaan debat Pilpres 2024 tersebut. Hasyim menerangkan, hal tersebut masih akan didiskusikan dengan akademisi dan lembaga pemerintah.

“Supaya kemudian makin matang, supaya ada materi yang makin matang termasuk juga kita membahas  panelis, siapa saja panelis untuk topik diskusi atau topik debat yang akan dibahas nanti,” kata Hasyim menambahkan.

Back to top button