Morgan Oey, yang dikenal sebagai aktor, model, dan penyanyi Indonesia keturunan Tionghoa, kini menunjukkan sisi lain dari dirinya. Di luar kesibukannya di dunia hiburan, Morgan aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial, khususnya yang berkaitan dengan perlindungan hewan liar di Indonesia.
Keterlibatannya dengan World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia menunjukkan dedikasi Morgan dalam isu lingkungan dan perlindungan hewan. “Jadi di luar saya kerjaan di dunia entertainment saya juga sekarang lagi terlibat di WWF Indonesia,” ungkap Morgan saat jumpa pers di Gandaria City, Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Kesadaran sosial Morgan bukan tanpa alasan. Sejak kecil, ia dididik oleh keluarganya untuk selalu memiliki jiwa sosial yang tinggi. “Saya memang dari kecil kami dididik sama orang tua untuk membantu orang apa pun bentuknya. Jiwa sosialnya karena udah dipupuk dari kecil, ya udah saya jalanin yang memang dari dulu saya jalanin,” jelasnya.
Sebelum bergabung dengan WWF, Morgan aktif di komunitas relawan pecinta lingkungan, Indorelawan. Dari sana, ia mulai terlibat dengan WWF pada bulan Juni. “Saya ada program sama Indorelawan, Generasi Bebas Plastik, jadi ketika ada pawai bebas plastik terus WWF ‘oh ternyata Morgan juga tertarik isu lingkungan’. Ya udah saya ikutan,” cerita Morgan.
Dalam rangka memperingati Hari Harimau Sedunia pada 29 Juli, Morgan turut serta dalam kampanye daring WWF. Ia membuat konten edukasi di media sosial mengenai harimau Sumatera, salah satu hewan asli Indonesia yang saat ini terancam punah.
Aktor asal Singkawang, Kalimantan Barat ini memiliki prinsip kuat mengenai hak kebahagiaan semua makhluk hidup. “Saya punya prinsip semua makhluk hidup apapun itu harus berbahagia. Menurut saya juga binatang hidup pasti ada fungsinya, pasti ada tugasnya masing-masing dan kalau kita bisa membantu mereka ketika mereka kesusahan kenapa nggak?” tuturnya dengan penuh semangat.
Morgan menekankan pentingnya menjaga ekosistem alam untuk keberlangsungan hidup hewan-hewan liar di Indonesia. “Karena mereka bukan hewan yang harus kita pelihara, mereka habitatnya di alam liar kita harus menjaga ekosistem tempat tinggal mereka,” pungkasnya.
Ibnu Naufal
