Market

BPOM Perlu Awasi AMDK Mengandung Bromat yang Membahayakan Konsumen


Konsumen air minum dalam kemasan (AMDK) perlu cermat dan hati-hati dalam memilih produk. Karena banyak produk AMDK yang mengandung senyawa Bromat yang berbahaya bagi tubuh karena bersifat karsinogenik alias beracun.

Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI), Hermawan Seftiono mengatakan, Bromat merupakan zat berbahaya bagi kesehatan dan bisa menyebabkan kanker.

Menurutnya, perlu dilakukan pengujian air tanahnya dan harus dianalisis dalam periode waktu tertentu. “Hal itu bertujuan mencegah jangan sampai air tanah yang akan digunakan berisiko karena mengandung mineral berbahaya,” kata Hermawan, Jakarta, Sabtu (17/2/2024).

Banyaknya kandungan, kata dia, bergantung pada konsentrasi ozon yang digunakan produsen, Bromida yang terkandung dalam air tanah, tingkat keasaman tinggi hingga waktu kontak Bromida dan ozon

“Itu sebabnya ada batas-batas aman dari zat-zat berbahaya ini yang diizinkan ada dalam produk pangan dan semua diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” katanya.

Bromat merupakan senyawa kimia yang terbentuk saat ozon yang digunakan untuk mendesinfeksi air minum bereaksi dengan Bromida alami yang ditemukan di sumber air. Proses ini biasanya terjadi selama proses pengolahan air atau penyaringan air minum.

Bromat dapat masuk ke dalam air minum kemasan jika proses penyaringan tidak dilakukan dengan hati-hati atau jika ada kontaminasi dalam sumber air. Akun instagram @Winnews_ kemudian mengungkap besaran jumlah Bromat terhadap 10 merek dagang AMDK di tanah air.

Hasilnya, ada beberapa AMDK yang melebihi ambang batas yang ditetapkan BPOM sebesar 10 mikrogram per liter. Hasil tes tersebut mendapati ada beberapa produk yang memiliki kandungan Bromat di atas amban batas tersebut.

Bahkan salah satu produk tertentu memiliki kandungan Bromat mencapai 58,8 mikrogram per liter. Sayangnya, tes yang dilakukan @Winnews_ tidak menyebutkan produk mana saja yang memiliki kandungan Bromat berlebih.

 

Back to top button