Hangout

BPOM Harus Gercep, Periksa Temuan Produk Indomie di Taiwan Mengandung Zat Pemicu Kanker

Departemen kesehatan Taipei menemukan dua produk mie instan Merek Malaysia “Ah Lai White Curry Noodles”, sedangkan merek Indonesia adalah “Indomie: Rasa Ayam Spesial” yang dijual di Taipe, Taiwan, mengandung zat karsinogenik memicu kanker, membuat masyarakat geger.

Menurut Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta Badan POM (BPOM) gerak cepat (gercep) dan harus melakukan audit serta investigasi atas penemuan tersebut.

Dengan adanya investigasi terhadap temuan tersebut, Ketua Pengurus Harian Tulus Abadi, bisa memastikan, mie instan yang terjual di Taiwan juga beredar di Indonesia dan mengandung cemaran etilen oksida atau tidak.

“Atau produk ekspor itu terjadi kontaminasi zat karsinogenik ketika diproduksi di Indonesia. Tapi BPOM harus pastikan, apakah ini ekspor saja atau beredar di Indonesia,” kata Tulus Abadi, Jakarta, Rabu (26/04/2023).

Masih menurut Tulus, jika hasil audit BPOM menyebutkan mie instan yang mengandung cemaran etilen oksidan tersebut tidak ada di Indonesia, BPOM juga harus memastikan produksi yang ada di dalam negeri aman dikonsomsi para konsumen.

Tulus menambahkan, hingga saat ini Codex Alimentarius Commission (CAC) yang berada di bawah WHO/FAO belum mengatur batas maksimal residu etilen oksida (EtO) dan 2-Kloroetanol (2-CE).

Pedoman yang diterbitkan organisasi tersebut pada tahun 2019 mengatakan apabila belum ada maksimum level dari suatu kontaminan, maka digunakan batas maksimum kontaminan sebesar 0,001 mg/kg atau 1 mikrogram/kg.

Back to top button