Market

BPK Ungkap Proyek Mangkrak 13 BUMN, Pahala: Tenang Bukan PSN

Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang proyek mangkrak di 13 BUMN senilai Rp10.49 triliun, bikin heboh se-Indonesia Raya. Termasuk Kementerian BUMN yang dipimpin Erick Thohir.

Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury mengatakan, ke-13 proyek mangkrak yang menjadi tanggung jawab BUMN itu, perusahaan pelat merah yang belum rampung dan jadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), bukanlah proyek strategis nasional (PSN). “Proyek yang mandek itu, bukan PSN,” tegas Pahala di Jakarta, Senin (26/6/2023).

Dikatakan mantan Bankir Bank Mandiri itu, proyek PMN yang mandek itu sebagian besar disebabkan oleh persoalan administratif. Pahala pun memastikan proyek-proyek itu akan segera dirampungkan di tahun ini. “Itu akan kita bereskan di tahun ini juga,” katanya.

Informasi saja, Berdasarkan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2022, BPK mengungkapkan adanya temuan proyek mangkrak di 13 BUMN senilai Rp10,49 triliun. Proyek-proyek itu mendapatkan penyertaan modal negara (PMN).

Atas temuan proyek mangkrak di 13 BUMN itu, BPK meminta Menteri BUMN Erick Thohir (Etho), meninjau kembali keputusan menggelontorkan dana segar melalui program Penanaman Modal Negara (PMN). Bisa disesuaikan dengan ketentuan, yakni apabila sisa pekerjaan masih akan dilaksanakan sesuai dengan tujuan awal, agar memerintahkan BUMN terkait melakukan upaya percepatan penyelesaian pekerjaan.

Masih kata mantan Dirut Pertamina itu, proyek mangkrak hasil temuan BPK itu, bakal dirampungkan secara bertahap, dan ada tiga proyek yang diprioritaskan pengerjaannya. Namun, ia enggan merinci ketiga proyek yang dimaksud.

Pahala hanya menyinggung ada proyek PMN PT Sang Hyang Seri (Persero) hingga PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang akan diselesaikan. Adapun proyek-proyek yang mandek tersebut menerima PMN periode 2015-2016. “Jadi kita berupaya selesaikan baik yang 2015, 2016, maupun 2021. Itu akan kita selesaikan,” ungkap Pahala.

Back to top button