Keinginan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk merubah format kompetisi Liga 1 musim mendatang mendapat sambutan positif dari bos Persib Bandung Teddy Tjahjono.
Sosok Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) itu menganggap format kompetisi dengan dua series merupakan satu terobosan yang menarik. Terlebih dari sisi entertainment.
“Kami sih dari mayoritas 18 klub ini merupakan sesuatu terobosan yang menarik yang bisa membuat sepak bola sebagai industri pasti akan memiliki nilai lebih tinggi,” kata Teddy dalam sebuah diskusi di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2023).
Setelah kompetisi penuh atau regular series, Liga 1 akan kembali berlanjut ke Championship Series alias babak penentuan (play-off) juara, bagi tim-tim yang berada di posisi empat besar pada akhir musim.
Sehingga, tim yang nantinya berada di posisi puncak hingga fase akhir regular series tak otomatis menjadi juara. Mereka akan kembali diadu dengan tim-tim peringkat di bawahnya.
“Secara penglihatan publik pasti ada pro dan kontra tapi kami dari klub Liga 1 yang kita lihat oke, benefit apa sih? Pasti di luar sisi sporting merit, di luar sistem kompetisi pasti kita tahu ada kontranya, tapi kita melihat dari sporting merit suatu kompetisi, tetap kita juga harus melihat sisi yang lain bahwa dengan adanya 4 besar masih diadakan play-off artinya juara belum akan ketahuan sampai championship series selesai,” jelas Teddy.
Namun bicara dari sisi bisnis, Teddy mengaku belum dapat bicara banyak. Namun yang jelas, ia mendukung format yang muncul saat sarahsehan sepak bola di Surabaya tak lama setelah Erick Thohir memimpin PSSI.
“Format seperti itu pasti ada nilai tambah lagi, ternyata kemarin saat H-1 kongres tahunan kami klub Liga 1 berkumpul lagi dan PT LIB menjelaskan proyeksi kedepan dari format baru ini ada konstitusi tetap dari segi rating dan ranking, ada satu lagi faktor licensing yang jadi nilai variable,” tandasnya.
