Menpora Dito Ariotedjo (Inilah.com/Harris Muda)
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menyampaikan alasan terkait tak kunjung cairnya bonus Asian Games 2022 (2023).
Hampir dua pekan sejak Asian Games 2022 Hangzhou resmi ditutup Minggu (8/10/2023), bonus atlet tak juga menemui titik terang. Dito pun berdalih jika saat ini Kemenpora masih merampungkan laporan pertanggungjawaban Asian Games 2022.
“Untuk bonus kan sudah ada aturannya, ini tinggal saya melaporkan kembali ke Bapak Presiden terkait bonus, kalau bapak Presiden udah acc apa yang kami lapor kan, ya langsung diberikan (bonusnya),” ucap Dito di Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2023).
Dito sendiri belum dapat memastikan kapan bonus akan dicairkan kepada para pejuang Tanah Air. Mengingat, jadwal pemberian bonus menjadi wewenang dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
“Pasti bonus itu diberikan oleh bapak Presiden ya, jadi kami akan meminta arahan untuk jadwalnya. Kan Bapak Presiden lagi kunjungan keluar, kebetulan saya juga mau berangkat (bareng beliau),” ucap dia.
Saat disinggung terkait besaran bonus untuk para atlet peraih medali, Menpora bersikukuh tak mau membocorkannya.”Besaran biar nanti diumumkan bapak Presiden lah,” tutur dia.
Seperti diketahui, Indonesia berakhir di peringkat 13 pada Asian Games kali ini setelah mengumpulkan 7 emas, 11 perak dan 18 perunggu.
Capaian itu tidak mencapai target yang dibuat Kemenpora yakni sebanyak 8 emas dan masuk 12 besar, bahkan jauh dari keinginan Presiden Jokowi untuk bisa masuk 10 besar.
Meski demikian, jumlah medali emas kali ini merupakan yang terbanyak sejak Asian Games New Delhi 1982, jika mengecualikan capaian 2018 saat Indonesia menjadi tuan rumah.
Topik
BERITA TERKAIT
