News

BMKG Pasang Alat Canggih di Sumenep Identifikasi Suara Aneh dari Dalam Tanah

Tim ahli dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pasuruan melakukan observasi dan survei awal untuk mengungkap penyebab bunyi serupa ketukan disertai getaran dari dalam tanah, di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep.

Kordinator bidang observasi dan informasi BMKG Pasuruan, Suwarto menjelaskan, timnya yang turun ke Desa Moncek Tengah terdiri dari 3 personel. Untuk kepentingan pengambilan data, pihaknya memasang seismograf tds (time digital seismograph) di sejumlah titik di lokasi bunyi dan getaran dalam tanah.

“Seismograf ini untuk merekam getaran dari dalam bumi. Alat ini sudah kita pasang dan dibiarkan merekam sampai besok. Nanti akan terbaca data rekaman getaran di lokasi bunyi,” kata Suwarto dalam keterangannya, Minggu (13/8/2023).

Ia menjelaskan, nantinya getaran yang terekam seismograf akan dianalisa. Dari rekaman itu bisa diperoleh data struktur di bawah permukaan Desa Moncek Tengah, mulai struktur tanahnya seperti apa, ketebalan tanah seperti apa, hingga jenis batuannya, apakah keras atau lembek.

“Nah, data-data yang terekam itu akan kita interpretasikan. Perlu waktu sekitar 2-3 hari untuk pengolahan data itu,” ujarnya.

Pada Sabtu (12/08/2023) jam 09.45-10.30 WIB, Di Dusun Tengah RT.07/RW.02 Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, terjadi fenomena alam berupa ketukan dan getaran dari dalam tanah. Suara ketukan itu terdengar seperti orang sedang menggali sumur. Belum diketahui jelas, bunyi apa itu. Namun bunyi ketukan dan getaran itu bisa dirasakan di lima rumah, yakni rumah Pak Jakfar, rumah Pak Jazuli, rumah Pak H. Badrun, rumah Pak Ramli, dan rumah Bu Naim.

“Ini memang fenomena langka. Tapi masyarakat tidak perlu panik. Getarannya kecil, jadi tidak berdampak pada bangunan. Masyarakat disini bisa beraktifitas seperti biasa,” ucap Suwarto.

Back to top button