Market

Bisnisnya Pernah Dilaporkan ke KPK, Kaesang Mulus Pimpin PSI

Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi, benar-benar cetak rekor. Dua hari menjadi anggota, langsung ditunjuk menjadi Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Padahal, latar belakangnya sebagai pengusaha belum banyak prestasi.

Kaesang resmi mendapatkan kartu tanda anggota (KTA) PSI pada Sabtu (23/9/2023). Acaranya istimewa betul. Karena, penyerahan KTA bukannya di kantor PSI, melainkan di rumah Jokowi di Solo, Jawa Tengah.

Selain itu, KTA itu diantar langsung Giring Ganesha, eks Ketum PSI, didampingi Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie dan Sekjen PSI, Isyana Bagoes Oka.

Mungkin banyak orang yang tak menyangka, Kaesang bakal masuk gelanggang politik. Selama ini, Kaesang lebih dikenal sebagai pengusaha. Yang bisnisnya mengular begitu cepatnya.

Kaesang lebih tertarik berbisnis kuliner. Punya usaha bisnis katering yang awalnya didirikan Gibran pada 2010, namanya Chili Pari. Sibuk menjadi Wali Kota Solo, Gibran menyerahkan Chili Pari ke sang adik.

Chili Pari lebih fokus kepada acara pernikahan. Mulai katering, gedung, souvenir, undangan, riasan pengantin, pembawa acara, hingga konsultasi rencana pernikahan pun ada.

Usaha kudapan lainnya adalah martabak “Markobar’ atau Martabak Kota Barat. Setahun ayahnya menjabat presiden, Kaesang dan Gibran mencoba peruntungan ke bisnis martabak manis. Saat ini, gerai Markobar sudah punya 33 gerai di seluruh Indonesia.

Ada pula bisnis rice bowl yang didirikan bersama Gibran, namanya Mangkok Ku. Kali ini, dia menggandeng Chef Arnold Purnomo, dan Randy Julius.

Nah, yang paling melekat dalam diri Kaesang adalah bisnis pisang goreng Sang Pisang. Usaha ini dirintisnya sejak November 2017. Produk unggulannya pisang nugget. Kabarnya, gerai Sang Pisang sudah ada di Kuala Lumpur, Malaysia .Suami dari Erina Gudono itu, juga punya bisnis ayam kalasan (Sang Ayam).

Di luar kuliner, Kaesang mencoba peruntungan dengan bermain saham. Bersama Kevin Hendrawan, Kaesang membangun Saham Rakyat pada Agustus 2022. Selanjutnya, Saham Rakyat by Samuel Sekuritas, berubah menjadi platform ‘Belanja Saham’ yang diklaim sebagai pertama di Indonesia.

Kaesang tertarik merambah industri board game, bergabung bersama Hompimpa Games, sebuah publisher asal Solo yang menerbitkan Math Cat, The Art of Batik dan board game asli Indonesia lainnya.

Selanjutnya, Kaesang punya 8 persen saham di PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), perusahaan makanan beku berbasis udang. Dan masih banyak lagi bisnisnya yang lain.

Namun pada Januari 2022, Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun melaporkan adanya dugaan KKN, Gibran dan Kaesang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ubedilah melaporkan Gibran dan Kaesang terkait dugaan tindak pidana korupsi, dan atau tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan berkaitan dengan dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) ke KPK.

Laporan itu berawal pada 2015, saat ada perusahaan besar bernama PT SM yang sudah menjadi tersangka pembakaran hutan dan sudah dituntut oleh Kementerian Lingkungan Hidup dengan nilai Rp7,9 triliun.

Anehnya, Mahkamah Agung (MA) malah mengabulkan tuntutan sebesar Rp78 miliar. “Itu terjadi pada Februari 2019 setelah anak Presiden membuat perusahaan gabungan dengan anak petinggi perusahaan PT SM,” ujar Ubedilah.

Menurut dia, dugaan KKN tersebut sangat jelas melibatkan Gibran, Kaesang, dan anak petinggi PT SM, karena adanya suntikan dana penyertaan modal dari perusahaan ventura.

“Dua kali diberikan kucuran dana. Angkanya kurang lebih Rp99,3 miliar dalam waktu yang dekat. Dan setelah itu kemudian anak Presiden membeli saham di sebuah perusahaan yang angkanya juga cukup fantastis, Rp 92 miliar,” ujar Ubedilah.

Wajar bila publik menghujamkan tanda tanya besar terhadap pesatnya bisnis dari dua putra presiden itu.

“Dan itu bagi kami tanda tanya besar, apakah seorang anak muda yang baru mendirikan perusahaan dengan mudah mendapatkan penyertaan modal dengan angka yang cukup fantastis kalau dia bukan anak Presiden,” kata Ubed.

Back to top button