Market

Bertemu Diaspora di AS, Mendag Sampaikan Program Penguatan Pasar Tradisional dan Perluasan Pasar Ekspor Baru

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan pentingnya memperkuat pasar ekspor tradisional dan memperluas pasar baru melalui berbagai perjanjian perdagangan internasional.

Hal tersebut ditegaskan oleh Mendag Zulhas saat bertemu diaspora Indonesia di Kantor Konsulat Jenderal RI di New York, AS pada Kamis (6/10/2022). Pertemuan dilakukan di sela-sela kunjungan kerjanya ke AS dalam rangka memperkuat perdagangan kedua negara. Turut hadir dalam pertemuan Duta Besar Indonesia untuk AS Rosan Roeslani. Pertemuan juga dihadiri 50 diaspora yang juga pelaku usaha serta perwakilan dunia perbankan dari AS.

Dalam sambutannya, Mendag Zulhas mengungkapkan, AS adalah mitra dagang tradisional terbesar kedua bagi Indonesia. Saat ini momentum tepat dalam memperkuat perdagangan Indonesia dengan pasar tradisional sekaligus memperluas pasar nontradisional.

“Saat ini Indonesia sedang gencar dalam membuka pasar baru yang potensial melalui berbagai perjanjian dagang dengan negara pasar nontradional. Salah satunya melalui perjanjian dagang dengan Uni Emirat Arab untuk membuka pasar Timur Tengah, Asia Tengah, Afrika, dan Eropa Timur,” jelas Mendag Zulhas.

Perluasan Pasar

Dalam sesi diskusi yang berlangsung konstruktif, Mendag Zulhas dan para pebisnis membahas berbagai peluang dan hambatan perdagangan Indonesia-AS. Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan komitmennya dalam mengatasi berbagai hambatan perdagangan yang terjadi.

“Diharapkan diaspora Indonesia di luar negeri dapat turut berkontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia untuk mencapai Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045,” ujar Mendag Zulhas.

Menutup acara, Mendag Zulhas turut mengundang para diaspora dan pelaku bisnis di New York untuk hadir pada acara Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 dan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) yang akan diselenggarakan pada 19-23 Oktober 2022 di ICE BSD City, Tangerang, Banten.

“TEI 2022 merupakan pameran dagang terbesar di Indonesia. Pada pameran ini Indonesia akan menampilkan berbagai produk unggulan yang berkualitas dan berteknologi tinggi. Diharapkan pameran ini dapat menjadi titik balik pemulihan perekonomian global pascapandemi COVID-19,” ujar Mendag Zulhas.

Pada pertemuan tersebut, Dubes Rosan menyampaikan optimismenya atas kinerja perdagangan Indonesia di AS. Rosan berharap surplus perdagangan tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan.

Pada Januari-Agustus 2022, neraca perdagangan Indonesia ke AS mencatatkan surplus senilai US$13,4 miliar. Produk utama ekspor Indonesia ke AS antara lain pakaian, mesin listrik, alas kaki, lemak

dan minyak hewani/nabati, serta produk karet.

Back to top button