News

Berpeluang Dampingi Ganjar, Andika Perkasa Disebut PDIP Tak Masuk Tim Tujuh

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyebut mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa tak termasuk dalam Tim Tujuh yang dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memenangkan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo.

“Beda. Jadi Tim Tujuh ini tim a grand strategic, karena Presiden Jokowi pada rapat kerja nasional ketiga PDI Perjuangan mengatakan penting strategi komunikasi” kata Hasto di iNews Tower, Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Menurut Hasto, Presiden Jokowi memberikan beberapa nama yang kemudian sudah dikoordinasikan dengan cukup intens oleh PDIP.

“Bahkan di antara nama-nama itu, kemarin dua orang itu sudah menyampaikan pemaparan dan ternyata mendapatkan antusiasme yang sangat tinggi dari peserta,” lanjut dia.

Hasto menerangkan, personel Tim Tujuh tersebut sudah dibentuk sejak satu bulan yang lalu, tepatnya 22 Juni 2023.

“Dahulu (tahun 2019) kan ada tim 11, nah kalau ini tim komunikasi strategis. Sebenarnya seperti itu. Anggotanya sementara tujuh tapi nanti bisa bertambah,” ucap Hasto.

Sementara terkait Andika Perkasa, menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu telah menyatakan siap menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo. Hasto pun menyambut baik dan tak menampik Andika berpeluang mendampingi Ganjar di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengungkapkan, Presiden Jokowi membentuk tim khusus berisi tujuh orang demi memenangkan bakal capres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

“Nama-nama yang lain memang nanti kami sampaikan secara bertahap, ada tujuh orang yang ditugaskan oleh Presiden Jokowi. Tim Tujuh agar mencapai tujuan pemenangan Pak Ganjar Pranowo,” kata Hasto pada hari pertama kegiatan pelatihan juru kampanye pemenangan Ganjar Pranowo di iNews Tower, Jakarta, Senin (17/7/2023).

Back to top button