Juru bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Novi Basuki meragukan kemeriahan dukungan yang diberikan oleh masyarakat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam setiap kunjungannya. Pasalnya, belakangan terungkap surat mobilisasi yang dilakukan guna mengumpulkan para petani untuk menyambut kedatangan Jokowi di Banyumas.
“Bagi saya ini fenomena menarik. Sebab saya masih mengira adalah antusiasme masyarakat sendirilah yang membuat kunjungan Pak Jokowi ke berbagai daerah selalu tampak begitu meriah,” kata Novi kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Novi menjelaskan jika surat yang beredar tersebut benar adanya, maka ia mengaku ragu jika kemeriahan yang tampak di layar kaca pada setiap kunjungan Jokowi merupakan inisiatif dari masyarakat setempat. “Kasihan Pak Jokowi kalau sampai ada yang menafsirkan begitu,” ungkapnya.
Novi tak mau terjebak dalam rumor yang menyebut upaya mobilisasi ini sebagai taktik Jokowi dalam mendulang suara bagi kubu paslon nomor urut 2. Menurutnya, masyarakat sudah lebih cermat dalam menangkal isu politik belakangan ini.
“Saya yakin masyarakat kita sudah dan akan semakin cerdas dengan lebih mengedepankan rasionalitas ketimbang karena dimobilisasi, apalagi diintimidasi, dalam menentukan siapa yang layak memimpin negara ini ke depannya,” jelasnya.
Ia menyatakan bahwa keterlibatan kepala desa beserta aparatnya dalam upaya mobilisasi kampanye dianggap menyalahi aturan. Bahkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu pun sudah menyatakan demikian.
“Saya tidak tahu apakah kunjungan Pak Jokowi ini dalam rangka kampanye atau bukan. Yang publik tahu, anak Pak Jokowi ikut dalam pemilihan cawapres kali ini dan beliau bilang merestui. Yang publik tahu, harga pupuk mahal dan makin sulit didapat,” tegasnya.
Sebelumnya, Beredar sebuah surat yang ditujukan kepada para kepala desa (kades) di wilayah Kecamatan Ajibarang tertanggal 31 Desember 2023 dengan nomor surat 005/628/2023. Pada surat yang ditandatangani Camat Ajibarang, Arif Ependi, disebutkan surat ini guna menindaklanjuti kunjungan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) ke Kabupaten Banyumas.
Arif meminta bantuan kepada para kepala desa untuk mengirimkan para petani yang sudah dikondisikan oleh kordinator penyuluh/PPL untuk menghadiri acara yang akan dilaksanakan Selasa (2/1/2024), pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai di GOR Satria Purwokerto. Surat tersebut juga menyebutkan acara ini adalah kegiatan pembinaan petani se-Kabupaten Banyumas.
Meski begitu, terdapat pula keterangan dalam surat ini, yaitu pertama para peserta akan mendapatkan uang transport sebesar Rp100 ribu dan konsumsi. Kemudian peserta harus memakai pakaian bebas dan rapi dengan warna netral. Terakhir, akan ada bazar pupuk subsidi oleh PHC dengan harga 50 persen dari HET pupuk subsidi.
