News

Buka Executive Education for Young Political Leader 8, Airlangga Ingatkan Tantangan Perubahan Iklim

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto resmi membuka kegiatan Executive Education for Young Political Leader 8 Golkar Institute. Dalam sambutannya, Airlangga menyebut berbagai tantangan, mulai dari pemulihan pasca COVID-19, konflik Rusia-Ukraina hingga perubahan iklim.

“Kemudian kita juga menghadapi climate change (perubahan iklim). Saya rasa nanti Pak Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Pak Sarwono Kusumaatmadja akan berbicara mengenai climate change. Selama ini climate change dengan musim hujan yang tinggi menguntungkan Indonesia. Indonesia dalam tiga tahun terakhir produksi beras 31 juta ton. Dan 3 tahun terakhir Indonesia tidak impor beras untuk konsumsi,” ujar Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (22/8/2022).

Airlangga juga menyebut bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PAN dan PPP, memiliki perhatian terhadap isu-isu lingkungan hidup dan perubahan iklim. Sebagai informasi, pada 14 Agustus, KIB telah meluncurkan visi dan misi di Surabaya.

Dia menjelaskan, tujuan dari program ini adalah membangun Indonesia maju. Selain itu dalam program ini Golkar juga mendorong adanya transformasi dalam berbagai bidang.

“Judulnya PATEN, singkatan dari Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional. Program akselerasi ini, pertama tentu energi berkelanjutan. Program terkait pengolahan limbah, pengembangan industri hijau, pengembangan industri biru, pemulihan lahan berkelanjutan, serta rehabilitasi ekosistem di pesisir dan kelautan. Ini tentu penting dan menjadi tugas kita semua,” jelas Airlangga.

“Ujungannya adalah sehat manusianya, sehat ekonominya, dan sehat buminya,” lanjut Menteri Koordinator Perekonomian tersebut.

Executive Education for Young Political Leader 8 Golkar Institute Singgung Bonus Demografi

Airlangga juga berharap bonus demografi bagi Indonesia dapat membawa kemajuan ekonomi.

“Generasi muda ini mewakili generasi emas. Dan Indonesia mendapatkan bonus demografi sampai tahun 2035. Dalam situasi seperti ini, ini adalah kesempatan bagi kita untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Pengalaman menunjukkan negara maju dicapai pada saat mendapat bonus demografi,” sambungnya.

Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily dalam sambutanya menyampaikan bahwa acara ini diikuti 39 orang peserta yang berasal dari berbagai daerah seluruh Indonesia. Selama enam hari ke depan, mereka akan mendapatkan berbagai materi tentang kepemimpinan, politik dan ekonomi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button