Hangout

Benang Jarum dan Jovian Mandagie Pamer Koleksi Busana Elegan

Jelang Hari Raya Idul Fitri 2023, para desainer mengeluarkan koleksi terbaiknya. Kali ini, lewat parade fashion show Garis Poetih, Benang Jarum mengeluarkan koleksi terbaiknya dengan mengangkat tema elegan dan mewah.

Menurut Co Founder Benang Jarum Allyssa Hawadi Soeleman koleksinya kali ini bertajuk The Momentous Elegance.

Mungkin anda suka

“Benang Jarum Couture ingin memberikan tampilan yang elegan dan mewah dalam menyambut hari kemenangan, sebuah momen yang tentunya spesial bagi banyak masyarakat Indonesia,” kata Allysa di  Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Dalam koleksinya ini, Allysa menyebut ada sebanyak 32 looks dengan berbagai macam katalog. Mulai dari embroidered shirt, statement outer, hingga embellished dress, dengan beberapa bahan khas Benang Jarum Couture.

“Seperti embroidery lace dan tulle, yang menjadikan koleksi ini kian elegan, mewah, dan berkelas,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, Allyssa melihat koleksinya kali ini sebenarnya tidak hanya diperuntukkan untuk lebaran saja. Busana-busana pada Benang Jarum Couture sangat cocok untuk dipakai menghadiri acara pesta pernikahan.

“Sebenarnya ini juga bisa buat acara kawinan dan sekarang tuh kita udah ada di end of Covid, udah mulai banyak acara, jadi memang koleksi tahun ini kita keep it very elegance and timeless,” Ujar Allyssa.

koleksi busana
Jelang Hari Raya Idul Fitri 2023, para desainer mengeluarkan koleksi terbaiknya. Kali ini, lewat parade fashion show Garis Poetih.(Dokumentasi: Inilah.com/Reyhaanah).

Selain itu, terdapat pula desainer Malaysia Jovian Mandagie yang memamerkan koleksi couture terbarunya semenjak 3 tahun tak keluar karena pandemi COVID-19 di pagelaran fashion Garis Poetih. Jovi mengatakan koleksinya kali ini memadankan kain Songket Palembang dengan koleksinya tersebut.

“Yang spesial juga, koleksi malam ini akan dipadani dengan kain songket Indonesia, yaitu songket Palembang,” kata Jovi saat ditempat yang sama.

Pada gelaran fashion show kali ini, ia menamai koleksi Couture-nya dengan nama Ophelia’s. Kata tersebut merupakan suatu puitis dari penyair Shakespeare yang merepresentasikan seorang perempuan yang putus asa dengan kehidupannya.

“Seorang perempuan yang putus cinta, putus harapan, hati dan putus asa dengan kehidupan. Lalu ia menghilangkan diri secara misterius ke hutan dan mengabdikan dirinya dengan alam,” jelasnya.

Dengan itu, inspirasi koleksinya kali ini berasal dari alam, pohon, bebatun, dan tanah menyatu dalam couture Rayanya Jovian Mandagie.

“Malan ini kita akan melihat 30 baju perempuan couture, untuk colour pallate-nya lebih deep seperti emerald, mustard, dark gold, ada juga mauve, cream yang lebih ke alam,” tambah Jovi.

Jovi berharap dengan hadirnya koleksi ini dapat memberikan inspirasi dan pengenalan kepada peminat fashion di Indonesia untuk melihat bagaimana budaya baju hari raya orang Malaysia.

“Walaupun kita serumpun tetapi ada bedanya, Couture itu detailnya sangat wow. Jadi walaupun warnanya gelap tetap meriah. Di Malaysia itu untuk pemilihan warna tuh lebih brightly sedangkan kalau di Indonesia lebih suka yang pastel,” tuturnya.

Back to top button