Arena

‘Begundal’ Mafia Bola Dinilai Masih Ada di PSSI, Satgas Anti-Mafia Jadi Tanda Tanya

Pembentukan Satgas Anti-Mafia Bola oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendapatkan sorotan dari pengamat sepak bola, Ophan Lamara. Meski menyambut baik inisiatif ini, Ophan meragukan efektivitas Satgas karena masalah yang dinilai endemik di tubuh federasi sepak bola nasional.

“Kita sangat menaruh harapan besar ke Ketua Umum. Dia adalah sosok yang belum terkontaminasi oleh dosa-dosa sepak bola Indonesia dan juga merupakan figur baru di PSSI,” ucap Ophan dalam keterangannya, Senin (25/9/2023). 

“Namun, Erick Thohir sendiri pasti sudah tahu adanya ‘begundal’ yang merusak sepak bola, tetapi mereka masih memegang posisi kunci di PSSI. Ini agak kontradiksi.”

Para ‘begundal’ yang dimaksud Ophan adalah individu-individu yang dikhawatirkan akan mengganggu keefektifan Satgas dalam memberantas mafia bola. Ophan berpendapat bahwa keberadaan mereka di dalam federasi bisa menjadi batu sandungan bagi Erick Thohir.

Satgas Anti-Mafia Bola beranggotakan beberapa nama ternama, termasuk mantan Ketua Steering Committee Piala Presiden Maruarar Sirait dan jurnalis kondang Najwa Shihab. “Kalau melihat sosok yang ada sekarang, saya yakin mereka adalah orang-orang yang tidak bisa diintervensi. Satu-satunya yang membuat publik ragu adalah Maruarar Sirait,” kata Ophan.

Maruarar Sirait, yang juga merupakan tokoh politik dari PDIP, dinilai berpotensi membawa unsur politik ke dalam Satgas. “Hal ini bisa mempengaruhi efektivitas Satgas, terlebih di tahun-tahun politik,” tambah Ophan.

Meskipun pesimis, Ophan masih menaruh harapan kepada Ketum PSSI dan anggota Satgas lainnya. Ia berharap pembentukan Satgas bisa membawa perubahan positif dalam sepak bola Indonesia, meski keraguan masih membayangi.

Back to top button